Tim lanjutkan pencarian korban hilang perahu terbalik di Bojonegoro
4 November 2021 12:33 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santoso memimpin langsung pencarian korban yang dinyatakan hilang akibat perahu terbalik di Sungai Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro pada Kamis (4/11/2021) (ANTARA/HO-BPBD Jatim)
Surabaya (ANTARA) - Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan SAR Surabaya beserta relawan kembali melanjutkan pencarian korban perahu terbalik di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang dinyatakan hilang.
"Proses pencarian kembali dilakukan mulai tadi pagi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santosa ketika dihubungi dari Surabaya, Kamis.
Ia juga berpesan kepada seluruh tim agar tetap mengedepankan keselamatan dan keamanan saat menjalankan tugas.
"Tetap menjaga keamanan dalam beroperasi utamakan safety personel. Tim yang terlibat agar selalu kompak dan berusaha maksimal untuk melakukan pencarian korban," ucap Budi.
Untuk operasi pencarian dilakukan pembagian area, yakni menjadi tiga area di aliran Sungai Bengawan, masing-masing di wilayah Tuban, Bojonegoro dan Lamongan.
Pencarian korban penumpang perahu juga dilakukan atau disisir mulai dari Jembatan Cim-Cim sampai Bendung Gerak Babat Lamongan dengan menggunakan perahu karet.
Baca juga: BPBD Bojonegoro selamatkan tiga anak dalam insiden perahu terbalik
Baca juga: SAR Surabaya terjunkan tim bantu tangani kecelakaan perahu Bojonegoro
Sebelumnya, pada Rabu (3/11) pagi terjadi kecelakaan perahu yang merupakan alat transportasi penyeberangan di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Perahu yang membawa penumpang dan sepeda motor itu terbalik diduga akibat arus yang sangat deras.
Upaya pencarian korban perahu terbalik yang dinyatakan hilang untuk sementara Rabu petang karena kondisi mulai gelap dan arus sungai semakin deras.
Total 17 penumpang diperkirakan menjadi korban, yang 10 orang di antaranya sudah dievakuasi dalam keadaan selamat, sedangkan tujuh orang lainnya belum ditemukan.
Perinciannya sebanyak 10 orang penumpang selamat, yakni dua orang asal Bojonegoro Madiani (62 tahun) dan Hafis (4), kemudian Mujianto (30) asal Rembang, serta tujuh orang lainnya asal Tuban, masing-masing Budi (24), Arif Dwi (39), Tarmuji (56), Abdullah Dimyati (3), Tasmiatun Nikmah (33), Noviandi (29) dan Abdul Hadi (9).
Sedangkan, untuk sementara korban penumpang yang dinyatakan hilang yaitu Kasian (pengemudi perahu) usia 60 tahun, asal Bojonegoro, Erma fitriani (27/Bojonegoro), Masdian Purnama (27/Bojonegoro), Toro (41/Rembang, Jawa Tengah), Sutri (60/Tuban), Basori (37/Tuban), dan Dedi Setyo Nugroho (30/Tuban).
Baca juga: SAR: Korban hilang perahu terbalik di Bojonegoro bertambah satu orang
Baca juga: Petugas hentikan sementara pencarian korban perahu terbalik Bojonegoro
"Proses pencarian kembali dilakukan mulai tadi pagi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santosa ketika dihubungi dari Surabaya, Kamis.
Ia juga berpesan kepada seluruh tim agar tetap mengedepankan keselamatan dan keamanan saat menjalankan tugas.
"Tetap menjaga keamanan dalam beroperasi utamakan safety personel. Tim yang terlibat agar selalu kompak dan berusaha maksimal untuk melakukan pencarian korban," ucap Budi.
Untuk operasi pencarian dilakukan pembagian area, yakni menjadi tiga area di aliran Sungai Bengawan, masing-masing di wilayah Tuban, Bojonegoro dan Lamongan.
Pencarian korban penumpang perahu juga dilakukan atau disisir mulai dari Jembatan Cim-Cim sampai Bendung Gerak Babat Lamongan dengan menggunakan perahu karet.
Baca juga: BPBD Bojonegoro selamatkan tiga anak dalam insiden perahu terbalik
Baca juga: SAR Surabaya terjunkan tim bantu tangani kecelakaan perahu Bojonegoro
Sebelumnya, pada Rabu (3/11) pagi terjadi kecelakaan perahu yang merupakan alat transportasi penyeberangan di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Perahu yang membawa penumpang dan sepeda motor itu terbalik diduga akibat arus yang sangat deras.
Upaya pencarian korban perahu terbalik yang dinyatakan hilang untuk sementara Rabu petang karena kondisi mulai gelap dan arus sungai semakin deras.
Total 17 penumpang diperkirakan menjadi korban, yang 10 orang di antaranya sudah dievakuasi dalam keadaan selamat, sedangkan tujuh orang lainnya belum ditemukan.
Perinciannya sebanyak 10 orang penumpang selamat, yakni dua orang asal Bojonegoro Madiani (62 tahun) dan Hafis (4), kemudian Mujianto (30) asal Rembang, serta tujuh orang lainnya asal Tuban, masing-masing Budi (24), Arif Dwi (39), Tarmuji (56), Abdullah Dimyati (3), Tasmiatun Nikmah (33), Noviandi (29) dan Abdul Hadi (9).
Sedangkan, untuk sementara korban penumpang yang dinyatakan hilang yaitu Kasian (pengemudi perahu) usia 60 tahun, asal Bojonegoro, Erma fitriani (27/Bojonegoro), Masdian Purnama (27/Bojonegoro), Toro (41/Rembang, Jawa Tengah), Sutri (60/Tuban), Basori (37/Tuban), dan Dedi Setyo Nugroho (30/Tuban).
Baca juga: SAR: Korban hilang perahu terbalik di Bojonegoro bertambah satu orang
Baca juga: Petugas hentikan sementara pencarian korban perahu terbalik Bojonegoro
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: