Tsunami Tak Ganggu Pembuatan Kapal Pertamina
16 Maret 2011 14:59 WIB
Kombinasi gambar menunjukkan mobil dan kontainer yang disapu oleh gelombang tsunami di pelabuhan Miyako dibuat dari gambar diam yang diambil dari rekaman video (11/3). Gempa bumi terbesar di Jepang sejak pencatatan menghantam pantai timur laut pada J
Surabaya (ANTARA News) - Bencana gempa dan tsunami dahsyat di Jepang Jumat pekan lalu diyakini pelaku industri galangan kapal nasional PT Dok dan Perkapalan Surabaya/DPS (Persero) tak mempengaruhi produksi kapal tanker pesanan Pertamina.
"Pasca kejadian gempa dan tsunami tersebut, kami sempat kontak dengan para pembuat beragam peralatan kapal kami yang ada di Jepang yakni Yanmar," kata Humas PT DPS (Persero), Ditya Rachmawati di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, Yanmar adalah klien DPS di Jepang yang mengemban tugas membuat genset untuk kapal tanker berukuran 6.500 LTDW pesanan Pertamina yang kini dalam tahap produksi.
"Bahkan, Yanmar meyakinkan kami karena kondisi di sana aman karena lokasi pabriknya tidak berada di pulau yang terkena gempa dan tsunami," ujarnya.
Selain itu, jelas dia, sampai kini Yanmar tetap mengirim beragam peralatan maupun tenaga sesuai jadwal semula.
"Selama ini, produsen peralatan kapal kami yang berada di Jepang hanya satu (Yanmar) sehingga kinerja usaha di sini lancar," katanya.(*)
KR-DYT*F002
"Pasca kejadian gempa dan tsunami tersebut, kami sempat kontak dengan para pembuat beragam peralatan kapal kami yang ada di Jepang yakni Yanmar," kata Humas PT DPS (Persero), Ditya Rachmawati di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, Yanmar adalah klien DPS di Jepang yang mengemban tugas membuat genset untuk kapal tanker berukuran 6.500 LTDW pesanan Pertamina yang kini dalam tahap produksi.
"Bahkan, Yanmar meyakinkan kami karena kondisi di sana aman karena lokasi pabriknya tidak berada di pulau yang terkena gempa dan tsunami," ujarnya.
Selain itu, jelas dia, sampai kini Yanmar tetap mengirim beragam peralatan maupun tenaga sesuai jadwal semula.
"Selama ini, produsen peralatan kapal kami yang berada di Jepang hanya satu (Yanmar) sehingga kinerja usaha di sini lancar," katanya.(*)
KR-DYT*F002
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: