Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang naik pada perdagangan sesi pagi Kamis, mengikuti isyarat dari reli Wall Street semalam setelah Federal Reserve AS mengumumkan rencana untuk memangkas pembelian obligasi, sementara investor mengalihkan fokus ke prospek Toyota Motor yang akan dirilis hari ini.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo bertambah 0,80 persen menjadi diperdagangkan di 29.763,92 poin pada pukul 01.56 GMT, sementara indeks Topix yang lebih luas juga menguat 0,82 persen menjadi diperdagangkan pada 2.048,38 poin.

Indeks-indeks utama di Wall Street menandai penutupan rekor tertinggi semalam setelah bank sentral AS mengumumkan rencana untuk mulai mengurangi pembelian obligasi, sementara mengatakan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga.

“Investor lega bahwa peristiwa besar telah berakhir. Hasilnya agak dovish karena bahkan ketika The Fed mulai melakukan tapering, itu tidak mengarah pada kenaikan suku bunga, yang berarti likuiditas akan terjamin,” kata Ikuo Mitsui, fund manager di Aizawa Securities.


Baca juga: Saham Jepang berakhir lebih rendah jelang pertemuan kebijakan Fed


“Di dalam negeri, investor mengincar apakah Toyota Motor akan memangkas prospeknya atau tidak. Tetapi bahkan jika itu terjadi, reaksinya mungkin terbatas karena revisi turun sudah diperhitungkan.”

Toyota mengatakan bulan lalu akan memangkas produksi global yang direncanakan untuk November sebanyak 15 persen karena kekurangan chip global, tetapi mengindikasikan akan meningkatkan produksi mulai bulan depan dengan tetap berpegang pada target produksi terbaru setahun penuh.

Toyota Motor, yang sahamnya naik 0,73 persen, termasuk di antara 140 perusahaan yang dijadwalkan akan merilis perkiraan tahunan mereka hari ini.

Fujifilm Holdings melonjak 4,77 persen setelah pembuat peralatan medis itu menaikkan prospek laba bersih tahunannya.


Baca juga: Saham Jepang merosot saat investor bersiap untuk jadwal tapering Fed


Saham Nippon Steel menguat 0,77 persen setelah produsen baja terkemuka Jepang itu menaikkan prospek laba bersih tahunannya sebesar 41 persen.

Melawan tren, saham Konica Minolta anjlok 8,93 persen karena pembuat peralatan kantor itu memangkas perkiraan laba tahunannya.

Saham yang naik paling banyak di antara 30 saham ​​​​​​ Topix adalah Keyence yang melonjak 4,14 persen, diikuti oleh Tokyo Electron. Sementara itu, kinerja terburuk di antara 30 saham Topix adalah Kao yang jatuh 3,8%, diikuti oleh Mitsui & Co kehilangan 1,17 persen.

Baca juga: Saham Jepang terangkat kemenangan Kishida, fokus beralih ke janjinya

Baca juga: Saham Jepang melonjak setelah partai Kishida pertahankan mayoritas