Polrestabes Surabaya meresmikan kampung bersih narkoba
4 November 2021 00:30 WIB
Kasat Binmas Polrestabes Surabaya AKBP Herlina menyerahkan bantuan berupa alat mesin jahit kepada seorang warga yang anggota keluarganya sedang menjalani masa hukuman akibat terjerat kasus narkoba, usai peresmian Kampung Tangguh Bersih Narkoba di lingkungan RW 8, Kelurahan Putat Jaya, Surabaya, Rabu (3/11/2021). ANTARA/Didik Suhartono
Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya meresmikan kampung bersih narkotika, psikotropika dan obat terlarang (narkoba) di Rukun Warga (RW) 8, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, untuk menekan kejahatan di wilayah ini.
Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Herlina, di Surabaya, Rabu, mengatakan kampung tangguh bersih narkoba diutamakan di RW Kota Surabaya yang angka kejahatan penyalahgunaan kasus narkobanya terbilang tinggi.
"Di wilayah RW 8 Putat Jaya Surabaya ini, menurut data kami angka kasus narkobanya terbilang tinggi. Ada pemakai dan pengedar narkoba dari kampung ini," katanya pula.
Herlina, di sela peresmian Kampung Tangguh Bersih Narkoba, yang dipusatkan di Balai RW 8 Kelurahan Putat Jaya, Jalan Dukuh Kupang Barat I Gang 2 Surabaya, menjelaskan, dalam kampung itu juga diberikan bantuan peralatan olahraga agar dapat dimanfaatkan para pemuda di wilayah kampung setempat.
Selain itu, secara simbolis juga dibagikan sejumlah peralatan mesin jahit kepada perwakilan keluarga yang salah satu anggotanya sedang menjalani masa hukuman/akibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Menurut Herlina, di wilayah RW 8 Putat Jaya Surabaya,mesin jahit diberikan kepada sebanyak 44 keluarga, tujuannya untuk peningkatan ekonomi kepada keluarga-keluarga yang terdampak narkoba.
"Semisal ada anggota keluarganya menjadi pelaku atau warga binaan di lembaga pemasyarakatan akibat kasus narkoba. Otomatis perekonomian keluarganya terganggu. Oleh karena itu kami bantu alat mesin jahit. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian warga," katanya lagi.
Herlina menyatakan pula, pendirian kampung tangguh bersih narkoba yang diinisiasi Polrestabes Surabaya mendapat dukungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya dan aktivis koalisi antinarkoba.
"Upaya pemberantasan narkoba memang butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat luas," ujarnya pula.
Baca juga: Kampung 'Bersinar' upaya Sumsel berantas narkoba
Baca juga: Polisi menangkap enam orang saat gerebek kampung narkoba di Sumut
Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Herlina, di Surabaya, Rabu, mengatakan kampung tangguh bersih narkoba diutamakan di RW Kota Surabaya yang angka kejahatan penyalahgunaan kasus narkobanya terbilang tinggi.
"Di wilayah RW 8 Putat Jaya Surabaya ini, menurut data kami angka kasus narkobanya terbilang tinggi. Ada pemakai dan pengedar narkoba dari kampung ini," katanya pula.
Herlina, di sela peresmian Kampung Tangguh Bersih Narkoba, yang dipusatkan di Balai RW 8 Kelurahan Putat Jaya, Jalan Dukuh Kupang Barat I Gang 2 Surabaya, menjelaskan, dalam kampung itu juga diberikan bantuan peralatan olahraga agar dapat dimanfaatkan para pemuda di wilayah kampung setempat.
Selain itu, secara simbolis juga dibagikan sejumlah peralatan mesin jahit kepada perwakilan keluarga yang salah satu anggotanya sedang menjalani masa hukuman/akibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Menurut Herlina, di wilayah RW 8 Putat Jaya Surabaya,mesin jahit diberikan kepada sebanyak 44 keluarga, tujuannya untuk peningkatan ekonomi kepada keluarga-keluarga yang terdampak narkoba.
"Semisal ada anggota keluarganya menjadi pelaku atau warga binaan di lembaga pemasyarakatan akibat kasus narkoba. Otomatis perekonomian keluarganya terganggu. Oleh karena itu kami bantu alat mesin jahit. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian warga," katanya lagi.
Herlina menyatakan pula, pendirian kampung tangguh bersih narkoba yang diinisiasi Polrestabes Surabaya mendapat dukungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya dan aktivis koalisi antinarkoba.
"Upaya pemberantasan narkoba memang butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat luas," ujarnya pula.
Baca juga: Kampung 'Bersinar' upaya Sumsel berantas narkoba
Baca juga: Polisi menangkap enam orang saat gerebek kampung narkoba di Sumut
Pewarta: A Malik Ibrahim/Hanif Nashrullah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: