Manado (ANTARA) - Konsul Jenderal (Konjen) Australia di Makassar Ms Bronwyn Robbins melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara (Sulut) untuk memperdalam kerja sama air bersih, sanitasi, pariwisata, dan pertanian.

“Saya senang melakukan kunjungan resmi pertama saya ke Sulawesi Utara hari ini, untuk mempelajari lebih lanjut tentang hubungan yang erat antara Sulawesi Utara dan Australia,” kata Konjen Robbins, di Manado, Rabu.

Australia, menurut dia, memiliki hubungan yang erat dengan provinsi ujung utara Sulawesi itu, termasuk dalam hubungan pendidikan, kolaborasi penelitian, dan dukungan jangka panjang Australia terhadap keamanan kesehatan, stabilitas, dan pemulihan ekonomi provinsi.

"Kami berharap sistem pendidikan kejuruan kelas dunia Australia dan keahlian di bidang pariwisata, pertanian, dan perikanan dapat membantu pemulihan provinsi ini dari COVID-19," katanya pula.

Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) dan program kerja sama ekonomi katalis membuka jalan bagi kemitraan ekonomi lebih lanjut antara Australia dan Sulawesi Utara.

Pertemuan Konjen dengan tokoh pendidikan dan para alumni Australia akan menguatkan kembali komitmen Australia untuk menyediakan beasiswa internasional dan kursus singkat dalam berbagai disiplin ilmu agar mendukung pembangunan di Sulawesi Utara.

Konsul Jenderal Robbins juga akan mengambil kesempatan untuk dapat mengunjungi program 'C-Surge' yang didanai Pemerintah Australia membantu mengatasi kebutuhan yang tidak terpenuhi layanan kesehatan seksual dan reproduksi akibat COVID-19.

Robbins bertemu dengan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Wali Kota Manado Andrei Angouw, Wali Kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM, serta para pelaku bisnis, tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw menyebutkan, Pemerintah Australia akan memberikan banyak tawaran ke pemerintah daerah.

"Ada banyak tawaran yang mereka berikan tentang peluang-peluang di bidang perdagangan, budaya, pendidikan antara Indonesia-Australia, khususnya Sulawesi Utara,” katanya lagi.

Pertemuan juga membahas beberapa hal yang dirasakan sangat membantu terutama di bidang pendidikan.

“Mereka menawarkan kerja sama vokasi, pelatihan bersertifikat Australia, posisi tawar sumber daya manusia lebih tinggi kalau pakai sertifikat pendidikan vokasi Australia,” katanya pula.
Baca juga: Ekspor tepung kelapa Sulut ke Australia menunjukkan tren positif