Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan, tindakan terorisme harus dilawan, kekerasan yang mengancam jiwa warga negara harus dihentikan.

"PBNU menyerukan kepada aparat keamanan untuk lebih sungguh-sungguh menciptakan rasa aman bagi warga negara," demikian pernyataan pers PBNU yang ditandatangani Ketua Umum KH Said Aqil Siroj dan Sekjen Marsudi Syuhud di Jakarta, Selasa.

Pernyataan PBNU tersebut menanggapi pengiriman bom berdaya ledak rendah kepada aktivis Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla, yang meledak dan melukai sejumlah orang, termasuk Kasat Reskrim Jakarta Timur Komisaris Dodi Rachmawan.

PBNU menyerukan kepada kepolisian dan pihak-pihak terkait untuk sungguh-sungguh mengungkap pelaku terror tersebut.

Dalam pernyataan pers tersebut juga dinyatakan, PBNU, keluarga besar NU, beserta para kiai dan ulama NU senantiasa mendoakan keselamatan Ulil dan kader-kader NU yang lain.

PBNU mengimbau para kader NU untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan serta memperbanyak munajat dan mohon perlindungan kepada Allah SWT.

Seperti diketahui, Ulil merupakan kader NU yang juga menantu Wakil Rais Aam PBNU KH Mustofa Bisri.(*)

(S024/Z002)