Batam (ANTARA) - Hasil survei epidemiologi yang dilakukan Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menyatakan kekebalan tubuh COVID-19 di daerah setempat telah terbentuk sebesar 70,1 persen.

"Hasilnya 70,1 persen imunitas masyarakat Batam ini sudah terbentuk dan 10,4 persen yang masih rentan terhadap COVID-19," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Rabu.

Survei yang dikerjakan dinas kesehatan setempat bekerja sama dengan ahli epidemiologi itu sengaja dibuat untuk mengetahui kondisi masyarakat setempat.

Ia menjelaskan, batas kesalahan (margin of error) survei tersebut sebesar plus minus 4,85 persen. Maksudnya, hasil penelitian bisa lebih atau kurang dari 4,85 persen.

Baca juga: Seluruh sekolah di Batam sudah terapkan belajar tatap muka

Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Batam sudah 83 persen


"Pada intinya secara umum imun masyarakat sudah terbentuk," kata dia.

Wakil Wali Kota mengatakan survei itu penting sebagai bahan pertimbangan Pemkot Batam dalam mengambil kebijakan ke depannya.

Hasil survei juga akan dijadikan bahan pertimbangan pemerintah dalam membuat kebijakan mengenai rencana pembukaan perbatasan terbatas melalui perjalanan gelembung (travel bubble) dengan Singapura.

"Mudah-mudahan dengan hasil survei yang kita lakukan, Pemkot Batam tidak salah dalam mengambil kebijakan, karena ini berkaitan dengan kesehatan masyarakat," kata dia.

Sementara itu, hingga 86,577 persen warga sasaran telah menerima suntikan vaksin dosis pertama, dan 70,30 persen menerima dosis lengkap.

Pemkot Batam terus mengajak warga untuk mendapatkan vaksinasi agar mendapatkan tambahan kekebalan tubuh melawan COVID-19.*

Baca juga: Batam terima bantuan 60.000 vaksin dari Singapura

Baca juga: Wagub Kepri yakinkan ibu menyusui untuk divaksin COVID-19