Jakarta (ANTARA News)- Microsoft Corp tidak akan mengembangkan lagi perangkat pemutar musik dan video digitalnya, Zune, yang kalah populer dari iPod, meski akan terus menawarkan musik dan video secara online dengan software yang sama tetapi melalui perangkat lain seperti Xbox dan Windows Phone.

Keputusan untuk tidak mengembangkan lagi perangkat itu berarti menghentikan usaha Microsoft selama hampir 4,5 tahun untuk mengalahkan Apple dengan iPod-nya, yang telah merevolusi pasar musik pada 2001.

"Kami tidak punya informasi apa-apa tentang Zune," ungkap seorang juru bicara Microsoft dalam sebuah surat elektronik kepada Reuters.

Sebelumnya Bloomberg telah melaporkan bahwa Microsoft telah memutuskan menghentikan pembuatan Zune.

Microsoft, ia menambahkan, akan tetap memperhatikan Zune di Amerika Utara dan piranti lunak pemutar musik digital itu akan tetap tersedia pada produk Microsoft lainnya.

"Strategi jangka panjang kami adalah memperkuat seluruh ekosistem Zune pada semua platform Microsoft dan kami akan tetap menyediakan musik dan video dengan layanan Zune," juru bicara itu menegaskan.

Pemutar musik dan video Zune hingga kini masih tersedia di situs jualan milik Microsoft dan dijual dengan potongan harga. Zune dengan kapasitas 16 gigabyte dilego dengan harga 170 dollar dan yang berkapasitas 32 gigabyte dengan harga 200 dollar, lebih murah ketimbang iPod Touch yang seharga 229 dollar.

Zune adalah pemutar lagu dan video digital dari Microsoft yang bisa mengunduh file dari Zune Marketplace, saingan dari iTunes milik Apple.

Banyak pakar teknologi yang menilai Zune jauh lebih canggih ketimbang iPod tetapi para analis mengatakan perangkat itu terlambat lima tahun untuk bisa menyaingi dominasi Apple di pasar musik.

(Ber/S026)