Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum dan Jaya Raya menjadi penyumbang atlet terbanyak pada kejuaraan bulu tangkis berskala nasional, YUZU Isotonic Akmil Open 2021di Magelang, Jawa Tengah, 28 Oktober-7 November.

Berdasarkan data yang dihimpun media di Jakarta, Rabu, PB Djarum mengirimkan 147 atlet yang turun 24 nomor, sedangkan PB Jaya Raya mengirimkan 129 atlet, selain itu banyak klub yang mengirimkan atletnya seperti Exist, Tangkas dan lain-lain.

"Itu keseluruhan atlet yang kami punya. Kejuaraan ini kami jadikan ajang uji kemampuan terutama atlet U-13 dan U-15 sekaligus sebagai ajang evaluasi bagi pelatih yang telah membina latihan panjang dalam satu tahun terakhir," kata Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi.

Untuk itu, kata Fung, pada kejuaraan ini pihaknya tidak mematok target namun pihaknya menghimbau semua atlet menunjukkan kemampuan terbaiknya. Apalagi pihaknya sulit mengukur kekuatan lawan karena setelah lama tidak ada kompetisi terutama di level nasional.

Baca juga: Yuzu Isotonic Akmil Open 2021 kembalikan gairah kompetisi bulu tangkis

Meski tidak menerapkan target juara, PB Djarum telah melirik sejumlah pemain yang berpotensi membawa pulang gelar juara. Dari 24 kategori yang tersaji pada kejuaraan ini, menurut Fung, kans besar ada pada nomor U-19 dan U-17.

"Kemungkinan besar ada pada tunggal maupun ganda di dua sektor tersebut,” tutur pria berkacamata ini yang juga mantan pemain nasional itu.

Sementara, Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindo Rindo, ganda putra peraih gelar juara Slovenia International 2021, mengakui minimnya pertandingan berdampak pada performa mereka di Magelang.

Baca juga: Indonesia rebut dua gelar di Slovenia International 2021

Kerasnya persaingan di YUZU Isotonic Akmil Open 2021 dirasakan oleh Putra/Patra yang kalah melalui drama tiga gim dari pasangan Jaya Raya Jakarta, Gerardo Rizqullah Hafidz/Muhammad Gibran Arfiansyah, 25-23, 19-21, 21-11, dalam tempo 55 menit.

"Faktor kurangnya pertandingan, ada juga. Tapi kalau bicara jarang turnamen atau kejuaraan, lawan kami juga jarang bermain di turnamen. Jadi, posisinya sama. Tapi mereka lebih siap," kata Putra, atlet kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 15 Februari 2004 itu.

Meski kandas pada nomor Ganda Taruna Putra U-19, Putra melaju di nomor Ganda Taruna Campuran U-19. Berpasangan dengan Puspa Rosalia Damayanti, mereka berhasil mengatasi perlawanan Muhammad Rakha Izaz/Kayla Aisah Hauzly dari PB Power Rajawali dua gim langsung 21-18, 21-15.

Kemenangan juga diraih Patra yang diduetkan dengan Jessica Maya pada nomor Ganda Taruna Campuran U-19. Mereka mengalahkan Alfredo Mesdilla/Rania Gelma dari klub Jaya Raya Jakarta melalui rubber game 21-11, 21-23, 21-11.

Hasil positif juga diraih ganda campuran PB Djarum M. Raynaldi Oktavianur Rizky/Sofy Al Mushira Asharunnisa yang mengalahkan Elvarel Gibran Putra Jayanto/Adelia Callysta Arika Putri asal PB Tangkas dan PB Victory ini. Rizky/Sofy membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menang dua gim langsung 21-10, 21-14.

Baca juga: Kalah di Akmil Open, ganda campuran PKT Farhad/Naila tetap semangat
Baca juga: Capaian Liga PB Djarum 2020 memuaskan, hadirkan kompetisi kala pandemi