Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menolak dicalonkan menjadi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan pada muktamar partai berlambang Kabah itu, Juni 2011.
"Tapi kalau saya diminta membantu PPP maka saya akan membantunya," kata Hasyim usai acara seminar bertema "Meneguhkan Kembali Kesungguhan Berpartai" yang diselenggarakan Majelis Pertimbangan Partai PPP di Jakarta, Selasa.
Hasyim menambahkan dirinya ingin PPP menjadi sebuah perjuangan yang Islami tetapi juga Indonesiawi.
"PPP tidak usah menjadi bagian yang transnasional tapi tidak usah juga menjadi partai yang sekuler. PPP tetap partai religius tapi juga Indonesia," kata Hasyim.
Menanggapi sejumlah nama calon ketua umum PPP termasuk Suryadharma Ali, Hasyim menandaskan bahwa dirinya tidak mencampuri masalah tersebut.
Namun, katanya, yang penting orang itu mampu mengangkat lagi PPP dan menjadikan PPP sebagai partai yang visioner.
"PPP juga bermanfaat praktis bagi rakyat. Lain loh praktis dan pragmatis karena kalau pragmatis itu menghilangkan visi. Kalau praktis itu pelaksanaan dari visi," kata Hasyim yang juga Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS).
Sementara itu, ditanya dua anggota DPR Fraksi PKB Lily Wahid dan Effendy Choiri yang sudah diganti (melalui Pergantian Antar-Waktu), Hasyim menegaskan, tindakan itu di belakang hari akan menyulitkan PKB sendiri.
"Sesuatu yang seharusnya diakomodasi tapi dibalas sendiri, maka saya kira akan menambah beban kesulitan bagi PKB sendiri," kata KH Hasyim Muzadi.
(.J004)
Hasyim Muzadi Tolak Dicalonkan Sebagai Ketum PPP
15 Maret 2011 15:18 WIB
KH Hasyim Muzadi. (ANTARA)
Copyright © ANTARA 2011
Tags: