London (ANTARA News) - Saat mempersiapkan diri untuk mengikuti balapan perdana Formula 1 di musim 2011, konsentrasi pebalap tim Mclaren-Mercedes Jenson Button terganggu dengan bencana gempa bumi yang mengguncang Jepang, negara kekasihnya, Jessica Michibata.

Pada saat gempa terjadi Michibata sedang berada di Tokyo untuk pemotretan. Button mengatakan model berdarah Argentina itu baik-baik saja meskipun sempat syok.

"Saya tidak bisa berbicara dengan Jessie karena saluran telepon tidak bekerja di Jepang. Sehingga sepanjang hari, satu-satunya cara saya bisa berhubungan dengan dia benar-benar melalui Twitter. Saya mengetahui bahwa dia baik-baik saja," kata Button, seperti dikutip Sporting Life.

"Dia baik-baik saja, sangat terguncang. Dia di Tokyo melakukan pemotretan dalam studio di bawah tanah sehingga itu cukup mengerikan. Saya kira seluruh Tokyo cukup terguncang," katanya.

Button juga mengungkapkan simpatinya kepada rakyat Jepang yang menjadi korban gempa dan tsunami itu.

"Itu (gempa bumi) adalah sesuatu yang sudah biasa bagi mereka, tetapi masih yang terbesar yang mereka alami. Itu cukup menakutkan, merusak dan buruk untuk Tokyo, tetapi sangat buruk bagi Sendai. Tsunami memusnahkan kebanyakan dari itu."

"Jadi hati dan pikiran saya untuk semua orang yang kena. Motorsport adalah satu hal, tetapi sesuatu yang terjadi itu lebih besar daripada masalah yang kita miliki."

F1 2011 akan diawali di Melbourne, Australia pada 27 Maret. Pada dua perlombaan sebelumnya yaitu tahun 2009 dan 2010 Button mampu meraih podium pertama. Mantan juara dunia F1 2009 itu mengatakan dia dan timnya sedang bekerja keras untuk tampil bagus di sirkuit Albert Park.
(*)