Saham China dibuka melemah, lanjutkan kerugian dua sesi sebelumnya
3 November 2021 09:15 WIB
Seorang pria yang mengenakan masker terlihat di dalam gedung Bursa Efek Shanghai di distrik keuangan Pudong di Shanghai, Cina, Jumat (28/2/2020). ANTARA/REUTERS/Aly Song/am.
Beijing (ANTARA) - Saham-saham China dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu pagi, melanjutkan kerugian dua sesi sebelumnya tertekan oleh saham sektor energi, keuangan, dan real estat di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang prospek ekonomi China.
Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai dibuka menyusut 0,13 persen menjadi diperdagangkan di 3.501,11 poin, sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China dibuka 0,08 persen lebih rendah menjadi diperdagangkan di 14.365,20 poin.
Sementara itu, Indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, dibuka merosot 0,16 persen menjadi diperdagangkan pada 3.334,41 poin.
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup merosot, terseret saham keuangan dan properti
Baca juga: Saham China ditutup jatuh, tertekan kekhawatiran prospek ekonomi China
Baca juga: Saham China dibuka melemah, memperpanjang kerugian sesi sebelumnya
Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai dibuka menyusut 0,13 persen menjadi diperdagangkan di 3.501,11 poin, sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China dibuka 0,08 persen lebih rendah menjadi diperdagangkan di 14.365,20 poin.
Sementara itu, Indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, dibuka merosot 0,16 persen menjadi diperdagangkan pada 3.334,41 poin.
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup merosot, terseret saham keuangan dan properti
Baca juga: Saham China ditutup jatuh, tertekan kekhawatiran prospek ekonomi China
Baca juga: Saham China dibuka melemah, memperpanjang kerugian sesi sebelumnya
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: