Samarinda (ANTARA News) - Kesebelasan Persisam Putra Samarinda, ditahan imbang tamunya Semen Padang 1-1 pada laga lanjutan ISL di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu.
Gol Semen Padang tercipta di menit ke-39 lewat tendangan Edward Wilson Yunior setelah memanfaatkan bola liar di depan kotak penalti Persisam Putra Samarinda.
Kesebelasan Persisam Putra Samarinda berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-51 lewat tendangan Irsyad Aras dari sudut kiri gawang Semen Padang.
"Walaupun hasilnya imbang, namun kami cukup puas dengan hasil ini sebab sudah sesuai dengan target kami yakni mencuri poin pada kandang lawan," kata pelatih Semen Padang Nilmaizar.
Di menit-menit awal babak pertama, kesebelasan Semen Padang langsung mengambil inisiatif menyerang.
Sebuah peluang Semen Padang tercipta di menit kedua namun tendangan Esteban Vizcara masih melenceng di samping kiri gawang Persisam Putra Samarinda.
Bermain dihadapan ribuan pendukungnya, kesebelasan Persisam Putra Samarinda, mencoba bangkit.
Namun, anak asuh Hendri Susilo itu terlihat cukup kewalahan menembus ketatnya pertahanan Kesebelasan Semen Padang.
Peluang Persisam Putra Samarinda tetcipta di menit ke-22 lewat tendangan keras Ronald Fagundes dari luar kotak penalti, namun bola masih jatuh dalam pelukan penjaga gawang Semen Padang, Samsidar.
Dibawah guyuran hujan yang cukup deras, kedua keselebasan terus meningkatkan tempo permainan.
Tendangan Irsyad Aras di menit ke-35 nyaris berbuah gol, namun bola masih berhasil ditepis penjaga gawang Semen Padang.
Di menit ke-35, wasit terpaksa menghadiahi Edwar Wilson Yunior kartu kuning akibat menyentuh bola dengan tangan sehingga berbuah gol, namun gol tersebut akhirnya dianulir.
Kesebelasan Semen Padang akhirnya berhasil memecah kebuntuan di menit ke-39 setelah Saktiawan Sinaga berhasil menggiring bola hingga ke dalam kotak penalti, namun tendangannya masih membentur penjaga gawang Persisam Putra Samarinda dan bola mental tersebut langsung disambar Edwar Wilson Yunior sehingga berbuah gol sehingga mengubah skor menjadi 1-0.
Hingga babak pertama berakhir, skor tetap bertahan 1-0 untuk keunggulan sementara Semen Padang.
Saat wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan babak kedua, para pemain Persisam Putra Samarinda langsung membombardir jantung pertahanan Kesebelasan Semen Padang.
Aksi individu Irsyad Aras di menit ke-51 babak kedua yang berhasil mengecoh beberapa pemain belakang Semen Padang akhirnya berbuah gol setelah tendangan yang dilepaskan dari sudut kiri gawang dan tidak mampu ditepis Samsidar sehingga mengubah skor 1-1.
Berhasil menyamakan skor, para pemain Persisam Putra Samarinda terus bangkit dan membombardir jantung pertahanan anak asuh Nilmaizar itu.
Namun, akibat ketatnya pertahanan Semen Padang, serangan demi serangan yang dilancarkan anak asuh Hendri Susilo tersebut berhasil dimentahkan.
Di menit ke 62- babak kedua, wasit akhirnya mengusir striker Semen Padang, Edward Wilson Yunior akibat terkena akumulasi kartu kuning setelah mengganjal Muhammad Roby.
Walaupun unggul jumlah pemain, namun Kesebelasan Persisam Putra Samarinda tidak mampu menambah gol.
Hingga wasit meniup peluit panjang tandan pertandingan berakhir, skor tetap imbang 1-1.
"Walaupun tidak memuaskan namun hasil ini sudah maksimal karena banyak pemain kami yang didera sakit," ungkap pelatih Persisam Putra Samarinda Hendri Susilo.
Selain kelelahan setelah menjalani laga tandang di Pulau Jawa, beberapa pemain inti Persisam Putra Samarinda, menurut Hendri Susilo, mengalami masalah.
"Saya tetap bangga dengan Ronald Fagundes dan Julio Lopez sebab walaupun kondisi mereka tidak fit tetapi tetap bermain. Begitu pula dengan Tsimi Jacoues Joel yang mengalami cedera kaki tetapi dia masih tetap menunjukkan penampilan yang baik sehingga dengan hasil imbang ini kami tetap puas," kata Hendri Susilo.(*)
(T.A053/I015)
Persisam Ditahan Imbang Semen Padang 1-1
13 Maret 2011 23:40 WIB
Para pemain kesebelasan Persisam Samarinda dan Pelatih Kepala Hendri Susilo memamerkan kostum (jersey) kesebelasan Persisam Samarinda (FOTO ANTARA/JULIPARDIANSYAH)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: