Seluruh pompa air di Jaksel siap hadapi banjir
2 November 2021 18:32 WIB
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat mengecek pompa air di Rumah Pompa Jati Pinggir 3, Jakarta, Selasa (19/10/2021). Pemprov DKI melakukan antisipasi banjir saat memasuki musim hujan dengan cara menyiagakan pompa air, merevitalisasi pintu air dan memasang alat pengukur curah hujan di setiap kelurahan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan memastikan seluruh pompa air yang berada di wilayah tersebut berfungsi dengan baik dan siap digunakan untuk menghadapi banjir pada musim hujan.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Selatan Sayid Ali mengatakan seluruh kepala satuan pelaksana kecamatan sudah dipanggil rapat terkait kesiapan pompa air di wilayah tersebut.
"Kemarin kita sudah panggil semua yang namanya pengelola mesin pompa. Kita pastikan bahwa mesin pompa di wilayah Jakarta Selatan ini dalam keadaan hidup semua, tiak ada yang mati. Kita cek satu persatu melalui kasatpelnya masing-masing," kata dia usai memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan di Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa.
Baca juga: Wagub DKI sebut pompa diandalkan hadapi banjir di seluruh dunia
Dia mengatakan apel kesiapsiagaan menghadapi banjir bertujuan untuk memastikan personel di tingkat kecamatan siap bertugas mengantisipasi genangan pada musim hujan khususnya di wilayah Setiabudi.
"Sesuai arahan Pak Gubernur apabila ada genangan atau banjir jangan sampai ada korban dan banjir atau genangan itu surut dalam waktu enam jam," tuturnya
Baca juga: Tak boleh ada genangan lebih enam jam di Jakpus
Dia mengungkapkan penangggulangan banjir tidak boleh hanya bertumpu pada pemerintah, namun semua elemen warga harus bersama-sama mengantisipasinya.
"Apel hari ini kita melibatkan kurang lebih 400 personel yang terdiri dari tiga pilar, dari Suku Dinas SDA, Bina Marga, PPSU, Damkar, PJLP, Tagana dan masyarakat, termasuk relawan kita libatkan semua," ungkapnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Mustajab mengatakan ada sebanyak 130 unit pompa air yang siap pakai menghadapi banjir.
"Pompa stasioner ada 90 unit, sementara pompa mobil sebanyak 40 unit," kata dia.
Baca juga: Pemprov DKI siagakan pompa di 180 lokasi untuk antisipasi banjir
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Selatan Sayid Ali mengatakan seluruh kepala satuan pelaksana kecamatan sudah dipanggil rapat terkait kesiapan pompa air di wilayah tersebut.
"Kemarin kita sudah panggil semua yang namanya pengelola mesin pompa. Kita pastikan bahwa mesin pompa di wilayah Jakarta Selatan ini dalam keadaan hidup semua, tiak ada yang mati. Kita cek satu persatu melalui kasatpelnya masing-masing," kata dia usai memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan di Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa.
Baca juga: Wagub DKI sebut pompa diandalkan hadapi banjir di seluruh dunia
Dia mengatakan apel kesiapsiagaan menghadapi banjir bertujuan untuk memastikan personel di tingkat kecamatan siap bertugas mengantisipasi genangan pada musim hujan khususnya di wilayah Setiabudi.
"Sesuai arahan Pak Gubernur apabila ada genangan atau banjir jangan sampai ada korban dan banjir atau genangan itu surut dalam waktu enam jam," tuturnya
Baca juga: Tak boleh ada genangan lebih enam jam di Jakpus
Dia mengungkapkan penangggulangan banjir tidak boleh hanya bertumpu pada pemerintah, namun semua elemen warga harus bersama-sama mengantisipasinya.
"Apel hari ini kita melibatkan kurang lebih 400 personel yang terdiri dari tiga pilar, dari Suku Dinas SDA, Bina Marga, PPSU, Damkar, PJLP, Tagana dan masyarakat, termasuk relawan kita libatkan semua," ungkapnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Mustajab mengatakan ada sebanyak 130 unit pompa air yang siap pakai menghadapi banjir.
"Pompa stasioner ada 90 unit, sementara pompa mobil sebanyak 40 unit," kata dia.
Baca juga: Pemprov DKI siagakan pompa di 180 lokasi untuk antisipasi banjir
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: