Hong Kong (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong menyerahkan keuntungan awal yang didorong oleh saham teknologi menjadi berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa, terseret oleh saham sektor keuangan dan properti ketika investor global menunggu keputusan kebijakan Federal Reserve (Fed) AS pada Rabu (3/11/2021).

Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI) berkurang 54,65 poin atau 0,22 persen menjadi ditutup di 25.099,67 poin. Sementara itu, Indeks China Enterprises terpangkas 0,40 persen atau 35,49 poin menjadi menetap di 8.863,83 poin.

Saham sektor teknologi telah memicu kenaikan awal dalam indeks yang lebih luas, tetapi sub-indeks teknologi mundur setelah naik lebih dari 4,0 persen di sesi pagi menjadi berakhir hanya 0,56 persen lebih tinggi.

Baca juga: Saham China ditutup jatuh, tertekan kekhawatiran prospek ekonomi China

Sub-indeks Hang Seng yang melacak saham energi merosot 1,4 persen, sektor keuangan berakhir 0,5 persen lebih rendah dan sektor properti turun 0,99 persen, dengan perusahaan properti daratan anjlok 3,43 persen.

Saham dan obligasi pengembang China tersandung di tengah kekhawatiran penyebaran penularan keuangan, karena sebuah sumber mengatakan salah satu dari 20 pengembang perumahan rumah teratas negara itu sedang mencari perpanjangan baru untuk utang dalam negerinya.

Pencetak keuntungan teratas (top gainer) di Hang Seng adalah BYD Co Ltd, yang melonjak 3,62 persen, sedangkan penderita kerugian terbesar (top loser) adalah CITIC Ltd, yang anjlok 6,36 persen.

Baca juga: Saham Korsel ditutup melambung, Indeks KOSPI terangkat 1,16 persen