Jakarta (ANTARA) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Terpilih dr Adib Khumaidi menegaskan semua pihak tetap harus waspada meski kasus COVID-19 di Indonesia mulai melandai dikarenakan status pandemi global belum selesai.

"Kita belum selesai menghadapi pandemi. Kami tetap selalu mengimbau kepada masyarakat walaupun kasus turun tetap taati protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan," kata Adib dalam acara Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

Adib menerangkan walaupun kasus baru COVID-19 di Indonesia telah konsisten di angka ratusan, akan tetapi penambahan kasus baru di negara-negara lain mulai meningkat. Hal itu, menurut dia, harus menjadi kewaspadaan bagi Indonesia dikarenakan pandemi COVID-19 secara global saling berkaitan antar negara.

Baca juga: Wapres apresiasi kerja keras para dokter kendalikan COVID-19

Baca juga: IDI: Pandemi kikis persaingan layanan medis digital dan konvensional


Dia mengemukakan saat ini tenaga kesehatan di Indonesia memiliki kesempatan untuk relaksasi setelah lonjakan kasus COVID-19 pada Juni hingga Agustus 2021. Adib juga meminta kepada seluruh tenaga kesehatan untuk bersiap dan waspada apabila terjadi peningkatan kasus, meski hal itu sangat tidak diinginkan.

"Saat ini adalah fase relaksasi buat teman-teman. Pulihkan tenaga, bersiap kalau ada lonjakan kasus, kami berharap tidak terjadi, tapi tetap harus bersiap," katanya.

Adib yang juga merupakan Ketua Tim Mitigasi PB IDI berharap agar tidak ada lonjakan kasus COVID-19 seperti yang terjadi pada bulan Juli lalu. Dia menyebut, IDI kehilangan 216 dokter yang meninggal dunia di saat lonjakan kasus COVID-19 terjadi di pertengahan tahun 2021.

Kunci menjaga kasus COVID-19 di Indonesia tetap melandai, katanya, harus dilakukan oleh seluruh pihak mulai dari masyarakat hingga pemerintah. Masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan 5M, sementara pemerintah tetap mengupayakan 3T untuk melacak kasus secara cepat guna mencegah penularan, ditambah dengan cakupan vaksinasi yang terus ditingkatkan.

Baca juga: Satgas IDI: Gelombang ketiga bergantung ketaatan prokes dan PPKM

Baca juga: Tim Mitigasi IDI siapkan antisipasi gelombang ketiga COVID-19