Tokyo (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Perusahaan pengelola pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang, Tokyo Electric Power Co. (TEPCO) mengatakan pada Sabtu bahwa satu ledakan terdengar di dekat satu reaktor nuklir yang rusak di Prefektur Fukushima sebagai tanda bahwa kehancuran sedang terjadi.

Juru bicara Badan Keamanan Perindustrian dan Nuklir dalam jumpa pers mengonfirmasi bahwa ledakan terdengar di dekat reaktor nomor satu di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Nomor satu, Fukushima.

Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa mereka mendengar ledakan besar dan melihat asap membumbung dari bangunan yang melindungi reaktor.

Pada waktu terpisah, lembaga siaran umum, NHK melaporkan bahwa atap bangunan runtuh dan empat orang terluka dalam kecelakaan tersebut.

Menurut laporan NHK insiden itu terjadi pada sekitar pukul 15.36 sehari setelah gempa bumi sebesar 8,8 skala Richter melanda Jepang timurlaut yang mengakibatkan tsunami besar di perairan Pasifik.

Zat radio aktif telah terdeteksi dan pemerintah setempat menyarankan penduduk untuk menjaga jarak pada radius sejauh sepuluh kilometer dari pembangkit tenaga nuklir.

Laporan ledakan terjadi setelah gempa susulan dan berlangsung ditengah misi pencarian dan penyelamatan masal yang dilakukan di kawasan timurlaut Jepang yang melibatkan pasukan militer Jepang dan Amerika Serikat.

Sementara regu penyelamat internasional tiba di Jepang, setidaknya 1.300 orang diperkirakan telah tewas akibat gempa bumi dan tsunami raksasa pada Jumat.(*)

(Uu.KR-BPY/H-RN)