Warga Belitang Hilir Sekadau Kalbar mengungsi akibat banjir
2 November 2021 14:28 WIB
Tangkapan layar - Danramil 1204/14 Peltu Sudaryanto mengendong warga korban banjir untuk mengungsi ke rumah keluarga. ANTARA/Teofilusianto Timotius/aa.
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Ratusan kepala keluarga di Desa Sungai Ayak 1 Kecamatan Belitang Hilir wilayah Sekadau Kalimantan Barat terdampak banjir, bahkan sejumlah warga telah diungsikan ke SDN 18 Sungai Asam daerah setempat.
Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Sekadau Kalimantan Barat terjadi sejak Kamis (28/10) dan debit air sempat surut namun banjir susulan terjadi.
"Kami membuat pondok terpal, sudah beberapa hari ini karena rumah terendam banjir. Ada juga warga yang pindah ke gedung sekolah di sini dan ada yang membuat pondok," kata Eli salah satu warga korban banjir, di Kecamatan Belitang Hilir Sekadau Kalbar, Selasa.
Hal senada dikatakan Atong warga setempat mengatakan beberapa hari sudah terjadi banjir, namun belum ada bantuan untuk warga korban banjir yang merendam rumah warga.
"Belum ada bantuan datang untuk kami disini. Minta tolong lah untuk kami, bantu kami, lapangan kerja tak ada," ujarnya.
Sementara itu, Kades Sungai Ayak satu, Sholihin mengatakan data sementara ada 815 kepala keluarga terdampak banjir, ada juga beberapa masyarakat mendirikan tenda di dataran tinggi.
"Masyarakat sekitar yang berusaha di daerah tersebut, rumah untuk warung terendam jadi mereka memilih dirikan tenda di sekitaran rumahnya," tuturnya ketika dijumpai di lapangan.
Pantauan di lapangan Danramil 1204/14 Peltu Sudaryanto ikut membantu para pengungsi dengan menggendong warga pindah ke rumah saudaranya karena kediamannya terendam banjir.
Akibat banjir yang terjadi beberapa hari terakhir itu membuat aktivitas lumpuh dan sejumlah warga mengungsi.
Baca juga: BNPB: Satu orang meninggal akibat banjir di Sekadau Kalbar
Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu rendam daerah pesisir Sungai Kapuas
Baca juga: Banjir rendam sejumlah daerah di Kapuas Hulu, warga diminta waspada
Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Sekadau Kalimantan Barat terjadi sejak Kamis (28/10) dan debit air sempat surut namun banjir susulan terjadi.
"Kami membuat pondok terpal, sudah beberapa hari ini karena rumah terendam banjir. Ada juga warga yang pindah ke gedung sekolah di sini dan ada yang membuat pondok," kata Eli salah satu warga korban banjir, di Kecamatan Belitang Hilir Sekadau Kalbar, Selasa.
Hal senada dikatakan Atong warga setempat mengatakan beberapa hari sudah terjadi banjir, namun belum ada bantuan untuk warga korban banjir yang merendam rumah warga.
"Belum ada bantuan datang untuk kami disini. Minta tolong lah untuk kami, bantu kami, lapangan kerja tak ada," ujarnya.
Sementara itu, Kades Sungai Ayak satu, Sholihin mengatakan data sementara ada 815 kepala keluarga terdampak banjir, ada juga beberapa masyarakat mendirikan tenda di dataran tinggi.
"Masyarakat sekitar yang berusaha di daerah tersebut, rumah untuk warung terendam jadi mereka memilih dirikan tenda di sekitaran rumahnya," tuturnya ketika dijumpai di lapangan.
Pantauan di lapangan Danramil 1204/14 Peltu Sudaryanto ikut membantu para pengungsi dengan menggendong warga pindah ke rumah saudaranya karena kediamannya terendam banjir.
Akibat banjir yang terjadi beberapa hari terakhir itu membuat aktivitas lumpuh dan sejumlah warga mengungsi.
Baca juga: BNPB: Satu orang meninggal akibat banjir di Sekadau Kalbar
Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu rendam daerah pesisir Sungai Kapuas
Baca juga: Banjir rendam sejumlah daerah di Kapuas Hulu, warga diminta waspada
Pewarta: Teofilusianto Timotius/Gansi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: