Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Tokyo mengirimkan bantuan logistik kepada warga negara Indonesia (WNI) di Sendai, Jepang Utara, Sabtu siang.

Hingga berita ini diturunkan, tim KBRI sedang dalam perjalanan menuju Sendai, ibukota Prefektur Miyagi yang merupakan salah satu daerah gempa terparah yang terjadi Jumat (11/3) siang pukul 14.46 waktu setempat, demikian siaran pers KBRI, Sabtu.

Tim yang membawa selimut, alas tidur dan bahan makanan terpaksa terpaksa menggunakan jalur biasa yang padat sehingga semakin mempersulit upaya tim KBRI mencapai lokasi pengungsian.

KBRI juga tengah mempersiapkan upaya evakuasi 414 WNI di Miyagi dan Iwate.

Selain itu, pendistribusian logistik bagi 100 WNI, yang mengungsi di sejumlah gereja dan sekolah di kota Warai dan Mito, juga tengah dilakukan oleh tim KBRI Tokyo. Di dua kota itu, ketersediaan logistik sangat terbatas karena toko-toko tutup.

Jumlah WNI di seluruh Jepang adalah 25.546 jiwa, demikian KBRI di Tokyo.

Menurut sumber dari perusahaan penyiaran Jepang Nippon Hoso Kyokai (NHK), 1.000 orang dinyatakan hilang, 485 tewas dan 9.000 warga mengungsi.

Bagi masyarakat Indonesia yang memerlukan atau memiliki informasi terkait kerabat yang terkena dampak gempa bisa menghubungi (+81) 90-3132-4994 atau (+81) 90-8742 6346. Atau SMS ke nomor berikut +81 803 506 8612.

Berikut daftar nama WNI yang mengungsi di beberapa wilayah terkena bencana gempa dan tsunami:

Mahasiswa Universitas Tsukuba:
1. Ikono
2. Nur hasanah
3. Winny
4. Muliasari
5. Ekawati
6. Cendra
7. Sidiq hidayat dan kluarga
8. Noladhi
9. Thia juwita
10. Bu dini dan kluarga
11. Yudi setiawan dan kluarga
12. Kadapi (menuju Bandara Narita)
13. Desti
14. Nizam

Mereka rata-rata berada di Kampus Kasuga.

Mahasiswa Universitas Ibaraki:
1. Liyantono dan keluarga
2. Krissandi dan keluarga
3. Rida
4. Ratih
5. Cahyo di mito

Semua sedang berkumpul di rumah Liyantono. Secara umum kondisi di Tsukuba, Ami dan Mito aman, hanya gempa kira-kira 10 menit sekali.

Daftar WNI di Sendai yang tersebar di berbagai tempat penampungan:

Di SMP Sanjo:
1. Fatwa Ramdani dan istri
2. Dian Syahfitra
3. William Widjaja
4. Asep Ridwan
5. Ahmad Ridwan dan istri
6. Uyi Sulaeman dan keluarga
7. Zahrul Fuadi dan keluarga
8. Alimansyar dan keluarga
9. Deni dan istri
10. Sri Maldia
11. Ajeng

Di Masjid Sendai:
1. Hariyadi dan putra
2. Adam Badra Cahaya
3. Diptarama
4. Feranisa Prawita Raras
5. Rokhima Rostiani
6. Vera Yulianti Malik

Di SD Kunimi:
1. Mukti Ali dan keluarga
2. Atas Pracoyo dan keluarga
3. Eko Pradjoko
4. Bambang Winarta
5. Mohammad Farid
6. M. Bagus Adityawarman
7. Widyaningtyas

Di SD Tatemachi:
1. Jimmie Hadi
2. Fajar Mega Pratama
3. Hamzah Fauzi
4. Ryan

Di SD Kimachi:
1. Adrian Wahyu Agusta dan istri

Di Kashiwagi Shimin Senta:
1. Puspo Edi Giriwono dan keluarga

Daftar WNI lain di Sendai yang sudah terhubung namun tidak diketahui lokasi keberadaannya:
1. M. Haris Mahyuddin (mengungsi di aula sekolah)
2. Irma Safitri (terakhir turun dari Aobayama dgn mobil bersama Fatwa, lalu turun di Kawauchi)
3. Edward Rahadian (di ecollab)
4. Alfirano (di asrama mahasiswa Jepang)
5. Aldina (mengungsi bersama teman lab)
6. Antonius Pujo dan istri (bermalam di mobil)
7. Anindya Wirasatria dan keluarga
8. Nuhansyah Sulaeman dan keluarga
9. Hendri Issac Salim dan keluarga
10. Abdul Muhari dan keluarga
11. Freddy Tan dan keluarga
12. Tri dan keluarga
13. Sabaruddin Rahman (dan keluarga?)
14. Ahmad Zufri
15. Arif Wicaksono
16. Yuliati Herbati
17. Titi Anggono
18. Febriani Sihombing
19. Sudirman
20. Edo
21. Intan
22. Lies
23. Amelia
24. Tini

Warga Indonesia di Sendai yang sedang berada di luar negeri/pulang :
1. Alfian Amrizal
2. Yeni Muriani
3. Martin Sirait
4. Ardiansyah Michwan
5. Aunuddin Syabba Vioktalamo
6. Tiar
7. Emmy Indah Priyanti.

KR-FNY/A011