Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo Sabtu ini pukul 02.00 waktu setempat mengirimkan dua regu penyelamat ke Prefektur Miyagi dan Iwate lewat jalan darat, demikian informasi yang diperoleh dari laman KBRI Tokyo.

"KBRI Tokyo telah mengirim dua tim evakuasi ke Miyagi dan Iwate pada Sabtu 12 Maret 2011 dini hari pukul 02.00 untuk membantu warga negara Indonesia yang berada di wilayah bencana," tulis pernyataan tersebut.

Hingga pukul 07.00 waktu setempat regu penyelamat dikabarkan telah mencapai wilayah Saitama yang berada sekitar 70 kilometer dari Tokyo.

Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa penutupan jalan bebas hambatan menyebabkan perjalanan ke wilayah bencana menjadi sangat lambat.

Pusat informasi KBRI Tokyo hingga saat ini telah menerima 173 panggilan dari kerabat di Indonesia untuk mengonfirmasi keluarganya di Jepang.

Dikatakan, suhu yang rendah, bahan makanan yang terbatas serta ketiadaan listrik, air dan gas menjadi kendala bagi keselamatan mereka.

Hingga kini sukarelawan masih menyediakan nasi ransum, kata penyataan tersebut.

Daftar nama WNI yang tercatat di sejumlah penampungan di kota Sendai dan Ibaraki dapat diketahui melalui laman www2.indonesianembassy.jp.

Gempa bumi berkekuatan 8,9 Skala Richter yang mengguncang Jepang timur itu menimbulkan tsunami yang menyapu sebagian daratan Jepang dan memicu peringatan siaga tsunami di Pasifik.

Menurut Kantor Berita Kyodo, gempa bumi Jumat pukul 14.46 waktu setempat itu adalah yang terkuat melampaui gempa bumi berkekuatan 7,9 SR pada 1923 di Tokyo yang menewaskan 140 ribu orang.(*)

KR-BPY/M016