Tripoli (ANTARA News) - Libya, Jumat, memutuskan menangguhkan hubungan diplomatik dengan Prancis, demikian Wakil Menteri Luar Negeri Khaled Kaaim, dalam konferensi pers.

Pemerintah Libya telah mengutuk apa yang disebutnya keputusan "tidak sah" Prancis saat Kamis lalu negara ini mengakui oposisi Libya dan memperingatkan bahwa langkah Prancis itu dapat memutuskan hubungan kedua negara.

"Hari ini kami memutuskan untuk menunda hubungan diplomatik kami dengan Prancis. Di kemudian hari kami akan menunjuk sebuah negara untuk mewakili kepentingan kami di Prancis. Tujuan Prancis hanya untuk memecah belah Libya," kata Kaaim.

Dia juga menyebut Dewan nasional bentukan gerakan perlawanan tidak mewakili siapapun kecuali dirinya sendiri.

"Mereka tidak dipilih. Mereka tidak mewakili kawasan Libya manapun, bahkan tidak di bagian timur negeri ini," demikian Kaaim.(*)

G003/M016