Samarinda (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyapa siswa SD Muhammadiyah 1 Samarinda setibanya di Samarinda, Kalimantan Timur, dalam rangka kunjungan kerja.
Dengan didampingi Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Wapres menyempatkan turun dari mobil yang berhenti di depan SD Muhammadiyah 1 dan berbincang dengan seorang siswa berusia 11 tahun bernama Rahadian Alvaro.
Di tengah kondisi hujan gerimis di Samarinda, Wapres menanyakan kondisi Rahadian saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas setelah belajar di rumah karena pandemi COVID-19.
Wapres juga menanyakan cita-cita Rahadian yang duduk di kelas enam SD ketika dia dewasa nanti.
Baca juga: Wapres lakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur
“Cita-cita kamu mau jadi apa?” tanya Wapres.
Rahadian menjawab lugas ingin menjadi pengusaha.
Wapres kemudian bertanya lagi apakah ada anak-anak ada yang ingin menjadi pemimpin, seperti wakil presiden atau gubernur.
"Di sini tidak ada yang mau jadi wapres? Jadi gubernur?" katanya
Anak-Anak di area dalam sekolah kemudian ada yang mengatakan ingin menjadi gubernur.
Baca juga: Ma'ruf Amin minta masyarakat waspada liburan Natal dan Tahun Baru
Wapres kemudian berpesan kepada anak-anak untuk selalu giat belajar agar cita-cita mereka tercapai. Selain itu, Wapres mengingatkan kepada para tenaga pendidik untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat
Wapres juga membagikan 100 bingkisan berisi peralatan tulis kepada anak-anak di sekolah tersebut.
Baca juga: Wapres tekankan "screening" ketat dari luar negeri ke Indonesia
Usai menyapa anak-anak dengan singkat, Wapres langsung menuju Hotel Bumi Senyiur untuk memberikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis Ke-7 Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Samarinda.
Selanjutnya, Wapres menuju Kampus II UNU di Rapak Dalam, Samarinda untuk menarik pita peresmian Kampus II UNU Samarinda.
Wapres menyapa siswa SD di Samarinda
2 November 2021 09:51 WIB
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyapa anak-anak SD Muhammadiyah 1 Samarinda, Selasa (2/11/2021). ANTARA-Fransiska Ninditya.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: