Jakarta (ANTARA News) - Para mahasiswa Indonesia di prefecture Tokyo dan prefecture Sendai, Jepang dikabarkan aman dan sehat pascagempa dan tsunami yang menerjang negara itu, Jumat.

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Takushoku, Titin Septiana Rahmawati, yang tengah berada di Yogyakarta mengatakan bahwa dirinya telah berkomunikasi dan berhubungan dengan para mahasiswa di Tokyo dan Sendai.

Titin yang sedang berada di Yogyakarta tidak bisa menghubungi rekan-rekannya di Jepang melalui saluran telepon, tetapi berhasil mengetahui kondisi terakhir mereka melalui komunikasi Internet.

"Saya tidak bisa menghubungi melalui telepon, tetapi bisa berhubungan melalui Skype, Facebook, Yahoo Messenger dan Mailing List. Pokoknya yang terkoneksi dengan Internet," kata Mahasiswa International Cooperatioan Studies Master Studi.

Titin mengatakan ada sekitar 20 mahasiswa Indonesia di Tokyo yang terpantau aman dan sehat, serta sekitar empat mahasiswa Indonesia di Sendai yang berhasil dia hubungi dan dalam kondisi aman.

"Prefecture Sendai mati lampu dan kondisi bersalju. Teman-teman Indonesia berkumpul jadi satu, di salah satu demitori (asrama)," katanya.

Titin juga menginformasikan bahwa Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang, Fithra Faisal Hastiadi, yang sempat tidak bisa dihubungi oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang, M Luthfi, dilaporkan dalam kondisi sehat dan aman.

Sebelumnya Duta Besar Republik Indonesia M Lutfi dari Tokyo pada pukul 17.25 waktu Tokyo, menyatakan sangat prihatin dengan gempa yang sangat besar yang menimpa Jepang.

Lutfi menyatakan ada 20.000 WNI yang ada di Jepang, yang sekarang sedang didata mengenai keadaannya.

"Saat ini terjadi gangguan transportasi, listrik, dan telekomunikasi di sebagian besar Tokyo," katanya.

Dubes RI di Jepang sudah mengkoordinir seluruh staff kedutaan dan keluarganya, sambil melakukan pendataan dan memberikan dukungan kepada seluruh warga negara Indonesia yang membutuhkan.

"Pemerintah dan masyarakat di Jepang terlihat sangat sigap dalam menanggapi gempa ini. Kami berharap seluruh WNI dalam keadaan sehat dan selamat, serta tetap tenang. Kami akan memberikan update terus dalam beberapa jam ke depan," katanya.

(N006/S026)