Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 5.000 orang warga Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, saat ini dilaporkan masih mengungsi di sejumlah tempat karena takut gangguan KKB.

Memang benar dari laporan yang diterima ribuan warga hingga kini masih mengungsi untuk mengamankan diri dari gangguan KKB yang belakangan ini terjadi, kata Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani kepada Antara, di Jayapura, Senin.

Dikatakan, lokasi yang menjadi tempat warga mengamankan diri yaitu gereja, dan pos TNI-Polri yang ada di sekitar Distrik Sugapa.

Rata-rata warga mengungsi di malam hari guna menghindari aksi yang dilakukan KKB, mengingat beberapa hari terakhir terjadi baku tembak dengan TNI-Polri.

Namun saat ini situasi sudah relatif kondusif termasuk sekitar kawasan bandara yang sempat terjadi pembakaran rumah genset dan dua unit kendaraan yang terparkir, kata Kombes Faizal.

Sementara itu Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan secara terpisah menegaskan TNI-Polri saat ini sudah mengamankan setiap lokasi yang sebelumnya menjadi perlintasan KKB.

Kamtibmas di Sugapa berangsur kondusif dan berharap warga terutama yang memang warga Sugapa yang mengamankan diri kembali ke rumah masing-masing, harap AKBP Sandi.

Baca juga: TNI-Polri kuasai kembali Bandara Bilogai di Kabupaten Intan Jaya
Baca juga: KKB bakar kantor Airnav di Bandara Sugapa