Yangon (ANTARA) - Otoritas Myanmar kembali membuka seluruh lembaga pendidikan dasar pada Senin, termasuk sekolah swasta dan sekolah rahib Buddha di tengah penurunan jumlah infeksi harian COVID-19.

Menurut pengumuman Komite Pusat Pencegahan, Pengendalian dan Pengobatan COVID-19, sekolah di 46 kota di sembilan kawasan dan negara bagian masih akan ditutup berdasarkan analisis tingkat tes positif per 100.000 penduduk dalam 14 hari terakhir.

Terlihat sedikit siswa yang hadir di sekolah kawasan Yangon pada Senin, hari pertama sekolah kembali dibuka.

Baca juga: Inggris: Separuh warga Myanmar dapat terinfeksi COVID

Otoritas menutup seluruh sekolah sejak awal Juli sebagai bagian dari langkah anti-pandemi.

Kementerian Kesehatan telah memberikan vaksin COVID-19 kepada siswa sekolah atas dan menengah berusia 12 tahun ke atas sejak 12 Oktober.

Otoritas melaporkan 500.073 kasus dan 18.697 kematian COVID-19 pada Senin, menurut data terkini kementerian.

Myanmar mendeteksi dua kasus pertama COVID-19 pada 23 Maret 2020.

Sumber: Xinhua

Baca juga: Indonesia sumbang alat kesehatan untuk Myanmar
Baca juga: Myanmar akan perluas vaksinasi COVID-19 untuk warga Rohingya