Sleman (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian pada tahun 2011 menganggarkan dana Rp3 miliar untuk membantu pemulihan ekonomi korban bencana erupsi Merapi khususnya kelompok Industri Kecil Menengah.

"Dana ini sangat tergantung dari program yang diajukan masing-masing daerah yang terdampak erupsi Merapi," kata Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saidah di Sleman, Kamis.

Menurut dia, dana tersebut bisa dipakai untuk membantu para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) korban bencana erupsi Merapi seperti untuk mengganti peralatan industri yang rusak, termasuk juga untuk biaya program pelatihan untuk IKM korban Merapi.

"Kami sadar ke depan kemungkinan besar perlu ada pelatihan profesi bagi para korban erupsi Merapi, terutama mereka yang kehilangan aset produksinya entah itu kebun atau kandang ternak, yang kini hilang akibat terkena dampak letusan Merapi," katanya.

Ia mengatakan, program pelatihan bagi korban Merapi ini akan semakin digalakkan terutama bagi warga yang terpaksa alih profesi karena mereka tak mungkin lagi bertani ataupun beternak.

"Program pelatihan semacam ini akan kami kebut agar para peserta pelatihan ini memiliki keterampilan tertentu yang bisa mereka pakai untuk membangun usaha," katanya.

Euis mengatakan, diharapkan pemerintah daerah yang wilayahnya terkena dampak erupsi Gunung Merapi dapat segera mengajukan programnya.

"Daerah yang tahu persis kebutuhan warganya, jadi sifat dari pusat adalah membantu," katanya.

Ia mengatakan, Kementrian Perindustrian masih menunggu pengajuan program dari pemerintah daerah.

"Saat ini memang sudah masuk sejumlah usulan dari Pemerintah Kabupaten Sleman, yakni untuk pembelian peralatan-peralatan tertentu untuk industri kecil," katanya.(*)

(U.V001/F002)