Saham China dibuka lebih rendah, setelah menguat akhir pekan lalu
1 November 2021 09:35 WIB
Seorang pria yang mengenakan masker terlihat di dalam gedung Bursa Efek Shanghai, Jumat (28/2/2020). ANTARA/REUTERS/Aly Song/am.
Beijing (ANTARA) - Saham-saham China dibuka lebih rendah pada perdagangan Senin pagi, menyusul aksi ambil untung dari kenaikan tajam akhir pekan lalu saat pasar didorong lonjakan saham perusahaan-perusahaan kebutuhan pokok konsumen, teknologi informasi dan perawatan kesehatan.
Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai dibuka merosot 0,48 persen menjadi diperdagangkan di 3.530,40 poin, sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China dibuka 0,40 persen lebih rendah menjadi diperdagangkan di 14.393,58 poin. Sementara itu, Indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, dibuka menyusut 0,27 persen menjadi diperdagangkan pada 3.341,47 poin.
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup jatuh, terseret saham teknologi dan asuransi
Baca juga: Saham China berakhir naik, terkerek kebutuhan pokok, kesehatan, dan TI
Baca juga: Saham China dibuka bervariasi, setelah anjlok sehari sebelumnya
Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai dibuka merosot 0,48 persen menjadi diperdagangkan di 3.530,40 poin, sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China dibuka 0,40 persen lebih rendah menjadi diperdagangkan di 14.393,58 poin. Sementara itu, Indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, dibuka menyusut 0,27 persen menjadi diperdagangkan pada 3.341,47 poin.
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup jatuh, terseret saham teknologi dan asuransi
Baca juga: Saham China berakhir naik, terkerek kebutuhan pokok, kesehatan, dan TI
Baca juga: Saham China dibuka bervariasi, setelah anjlok sehari sebelumnya
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: