Balap Sepeda
Atlet muda Indonesia buat sejarah tembus final di Piala Dunia BMX 2021
31 Oktober 2021 21:44 WIB
Amellya Nur Sifa membuat sejarah dengan tembus final ronde kedelapan Piala Dunia BMX 2021 atau UCI BMX Supercross World Cup yang bergulir di Sakarya, Turki, Minggu (31/10/2021). ANTARA/HO-PB ISSI.
Jakarta (ANTARA) - Amellya Nur Sifa membuat sejarah dengan menembus final Piala Dunia BMX 2021 atau UCI BMX Supercross World Cup yang bergulir di Sakarya, Turki, Minggu.
Sifa mampu unjuk gigi pada ronde delapan kategori U-23 putri meski pada awal lomba hanya mampu finis di urutan kelima dengan catatan waktu 41,292 detik.
Hasil tersebut belum cukup membuatnya langsung lolos ke semifinal. Namun Sifa mampu memaksimalkan kesempatan terakhir dengan menempati urutan kedua dengan catatan waktu 41,358 detik.
Baca juga: Atlet junior Indonesia menunjukkan progres di Piala Dunia BMX 2021
Dia pun akhirnya lolos ke semifinal. Pada fase ini, Sifa menunjukkan performa apik saat bersaing di heat 2 dan finis di urutan ketiga usai membukukan 40,425 detik.
Raihan ini membawanya lolos ke final bersama dengan tujuh peserta lainnya dari berbagai negara. Sayang pada partai puncak, dia hanya mampu finis di urutan keenam usai membukukan 40,648 detik. Sementara juara diraih wakil Prancis, Lea Brindjonc, yang finis terdepan dengan catatan waktu 38,676 detik
Meski demikian, kiprah Sifa layak mendapat apresiasi karena ini merupakan kali pertama wakil Indonesia bisa tembus final di Piala Dunia BMX.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Budi Saputra mengatakan atlet muda Indonesia terus menunjukkan progres.
Terlebih lagi, Sifa sejatinya masih masuk dalam kategori junior, namun dia mampu bersaing dengan atlet kategori U-23.
Baca juga: PB ISSI: Atlet muda potensial lahir di Kejurnas Balap Sepeda 2021
"Sejarah untuk BMX Indonesia dari Amellya Nur Sifa setelah hanya mencapai semifinal di World Cup Round 5,6 dan 7 akhirnya di World Cup round 8 bisa masuk final dan makin meningkat skill-nya," kata Budi kepada ANTARA, Minggu malam WIB.
Masih kata Budi, perjalanan atlet muda Indonesia masih panjang. Pihaknya bakal terus mematangkan performa atlet muda Merah Putih dengan kembali mengirim ke berbagai ajang internasional lainnya.
"Mereka terus kami siapkan dan matangkan performance dan jam terbang berlomba di level dunia. Terima kasih kepada bapak Ketua Umum PB ISSI atas support dan dukungannya," ujar Budi menambahkan.
Dalam Piala Dunia BMX di Turki, selain Sifa, Indonesia juga mengirim dua atlet lainnya yakni Jasmine Az-Zahra dan Aditya Fajar Putu Soekarno.
Indonesia seharusnya mengirim empat wakil. Namun, Budi mengatakan Muhammad Alfauzan mengalami cedera saat berlaga di Belanda sehingga terpaksa absen.
Baca juga: Timnas BMX junior buat sejarah dengan tembus semifinal Kejuaraan Dunia
Sifa mampu unjuk gigi pada ronde delapan kategori U-23 putri meski pada awal lomba hanya mampu finis di urutan kelima dengan catatan waktu 41,292 detik.
Hasil tersebut belum cukup membuatnya langsung lolos ke semifinal. Namun Sifa mampu memaksimalkan kesempatan terakhir dengan menempati urutan kedua dengan catatan waktu 41,358 detik.
Baca juga: Atlet junior Indonesia menunjukkan progres di Piala Dunia BMX 2021
Dia pun akhirnya lolos ke semifinal. Pada fase ini, Sifa menunjukkan performa apik saat bersaing di heat 2 dan finis di urutan ketiga usai membukukan 40,425 detik.
Raihan ini membawanya lolos ke final bersama dengan tujuh peserta lainnya dari berbagai negara. Sayang pada partai puncak, dia hanya mampu finis di urutan keenam usai membukukan 40,648 detik. Sementara juara diraih wakil Prancis, Lea Brindjonc, yang finis terdepan dengan catatan waktu 38,676 detik
Meski demikian, kiprah Sifa layak mendapat apresiasi karena ini merupakan kali pertama wakil Indonesia bisa tembus final di Piala Dunia BMX.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Budi Saputra mengatakan atlet muda Indonesia terus menunjukkan progres.
Terlebih lagi, Sifa sejatinya masih masuk dalam kategori junior, namun dia mampu bersaing dengan atlet kategori U-23.
Baca juga: PB ISSI: Atlet muda potensial lahir di Kejurnas Balap Sepeda 2021
"Sejarah untuk BMX Indonesia dari Amellya Nur Sifa setelah hanya mencapai semifinal di World Cup Round 5,6 dan 7 akhirnya di World Cup round 8 bisa masuk final dan makin meningkat skill-nya," kata Budi kepada ANTARA, Minggu malam WIB.
Masih kata Budi, perjalanan atlet muda Indonesia masih panjang. Pihaknya bakal terus mematangkan performa atlet muda Merah Putih dengan kembali mengirim ke berbagai ajang internasional lainnya.
"Mereka terus kami siapkan dan matangkan performance dan jam terbang berlomba di level dunia. Terima kasih kepada bapak Ketua Umum PB ISSI atas support dan dukungannya," ujar Budi menambahkan.
Dalam Piala Dunia BMX di Turki, selain Sifa, Indonesia juga mengirim dua atlet lainnya yakni Jasmine Az-Zahra dan Aditya Fajar Putu Soekarno.
Indonesia seharusnya mengirim empat wakil. Namun, Budi mengatakan Muhammad Alfauzan mengalami cedera saat berlaga di Belanda sehingga terpaksa absen.
Baca juga: Timnas BMX junior buat sejarah dengan tembus semifinal Kejuaraan Dunia
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: