Produksi Minyak Libya Turun Lebih Dari Dua-pertiga
10 Maret 2011 06:19 WIB
Seorang pejuang pemberontak berdiri di depan pusat penyimpanan minyak yang terbakar dalam sebuah pertempuran di jalan antara Ras Lanuf dan Bin Jawad, Rabu (9/3). (FOTO ANTARA/REUTERS/Goran Tomasevic)
Tripoli (ANTARA News) - Produksi minyak Libya turun lebih dari dua-pertiga, dari 1,6 juta barel per hari menjadi hanya 500.000 barel di tengah pemberontakan terhadap rezim Moamer Kadhafi, bos National Oil Corporation, Shukri Ghanem mengatakan Rabu.
"Tentu saja, produksi turun drastis, atau hanya setengah uta per hari, turun dari 1,6 juta per hari," Ghanem, pemimpin dan CEO perusahaan milik negara itu, mengatakan pada sebuah konferensi pers, seperti dilaporkan AFP.
Pemberontakan yang sudah berlangsung lebih dari tiga minggu di Libya telah meninggalkan ladang-ladang minyak penting di timur di tangan para pemberontak.
Pertempuran berat di medan perang bagian pusat dari pantai Mediterania telah meninggalkan serangkaian saluran pipa minyak utama dan instalasi dalam kobaran api. (A026/K004)
"Tentu saja, produksi turun drastis, atau hanya setengah uta per hari, turun dari 1,6 juta per hari," Ghanem, pemimpin dan CEO perusahaan milik negara itu, mengatakan pada sebuah konferensi pers, seperti dilaporkan AFP.
Pemberontakan yang sudah berlangsung lebih dari tiga minggu di Libya telah meninggalkan ladang-ladang minyak penting di timur di tangan para pemberontak.
Pertempuran berat di medan perang bagian pusat dari pantai Mediterania telah meninggalkan serangkaian saluran pipa minyak utama dan instalasi dalam kobaran api. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: