Yayasan Penerus Bangsa dan BNNK Jaksel kerja sama perangi narkoba
31 Oktober 2021 17:28 WIB
Ketua Yayasan Penerus Bangsa (YPB) Delima Sorta Tobing (kedua kanan), Hakim Tinggi PTTUN Jakarta yang juga Pembina Yayasan Penerus Bangsa (YPB) Disiplin F Manao (kedua kiri) menyerahkan penghargaan pada Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan Dik Dik Kusnadi (kiri) setelah webinar dengan mengangkat tema 'Pemuda Unggul dan Bersinar (Bersih dari Narkoba) Dapat Memajukan Bangsa' di Jakarta, Sabtu (30/10/2021). ANTARA/Dokumentasi Pribadi.
Jakarta (ANTARA) - Yayasan Penerus Bangsa (YPB) dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota (BNNK) Jakarta Selatan menjalin kerja sama untuk memerangi narkoba di lingkungan masyarakat.
Ketua YPB Delima Sorta Tobing menyebut kerja sama ini diawali dengan penyelenggaraan webinar yang mengusung tema "Pemuda Unggul dan Bersinar (Bersih dari Narkoba) Dapat Memajukan Bangsa" dalam rangka memperingati 93 tahun Sumpah Pemuda.
Baca juga: Bakamla dan BNN menggagalkan penyelundupan 436,3 kg sabu-sabu
"Melalui tema ini kiranya menjadi tekad kita semua untuk menghadirkan dan menciptakan pemuda-pemuda unggul dan anti narkoba sehingga bersama-sama bisa berkontribusi memajukan bangsa," kata Sorta Tobing dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Hakim Tinggi PTTUN Jakarta Disiplin F Manao yang juga Pembina Yayasan Penerus Bangsa mengatakan kerja sama dengan BNNK Jakarta Selatan adalah awal yang baik untuk memberantas dan memerangi narkoba.
"Untuk memeranginya, seluruh 'stakeholder' harus bekerja sama," kata Disiplin.
Baca juga: BNN gagalkan peredaran 466 kg sabu sindikat Medan, Palembang, Jakarta
Disiplin menyebutkan sasaran YPB dalam pemberantasan narkoba adalah seluruh masyarakat, dengan cara menggandeng berbagai elemen masyarakat, dan diperluas ke daerah-daerah lain, termasuk ke Nias yang selama ini menyandang predikat 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal)
"Sasaran kita semua adalah seluruh masyarakat di bangsa ini untuk meningkatkan kesadaran, sampai ke daerah 3T seperti Nias. Karena menurut hemat saya upaya pemberantasan narkoba ini pun tidak mesti di pusat saja, justru kalau bisa mulai dari pinggiran," tutur Disiplin yang juga putra Nias.
Disiplin berharap kaum muda responsif dalam upaya pemberantasan narkoba, termasuk mencegah sesama kaum muda terjerumus narkoba.
"Saya ajak, kita bergandengan tangan, harus responsif dan tidak apatis . Mari kita bergerak bersama-bersama dengan niat luhur untuk keselamatan bangsa dan pemuda kita demi kejayaan Indonesia lebih maju," ucap Displin.
Baca juga: Kepala BNNK Jakut: 50 pecandu narkotika sukses jalani rehabilitasi
Adapun Kepala BNNK Jakarta Selatan Dik Dik Kusnadi menyampaikan bentuk kerja sama dengan YPB akan meciptakan konsep sederhana dalam mewujudkan lingkungan yang bersinar (bersih dari narkoba), terutama melindungi warga dari pengaruh dan dampak narkoba.
"Konsepnya sederhana, yakni menciptakan lingkungan yang bersinar atau bersih dari narkoba. Baik dilingkungan kerja, komunitas-komunitas masyarakat, lingkungan pendidikan, yang jelas orientasinya bersinar. Indikatornya ada dua, kita harapkan adanya upaya antisipasi dan proteksi, bagaimana menyelamatkan dan melindungi warganya," kata Kusnadi.
Ketua YPB Sorta Tobing menambahkan pihaknya terus berkomitmen untuk mengkampanyekan pemuda unggul dan bersih dari narkoba, yang sudah dimulai di daerah seperti kampanye melalui banner-banner bahaya narkoba.
"Semoga dengan gerakan ini masyarakat khususnya pengguna narkoba lebih sadar bahaya dan resiko. Bahkan lebih peduli untuk membantu pengguna dibawa ke BNN untuk direhabilitasi tanpa berurusan di penjara, dan ini akan menolong para pengguna," kata Sorta Tobing menambahkan.
Ketua YPB Delima Sorta Tobing menyebut kerja sama ini diawali dengan penyelenggaraan webinar yang mengusung tema "Pemuda Unggul dan Bersinar (Bersih dari Narkoba) Dapat Memajukan Bangsa" dalam rangka memperingati 93 tahun Sumpah Pemuda.
Baca juga: Bakamla dan BNN menggagalkan penyelundupan 436,3 kg sabu-sabu
"Melalui tema ini kiranya menjadi tekad kita semua untuk menghadirkan dan menciptakan pemuda-pemuda unggul dan anti narkoba sehingga bersama-sama bisa berkontribusi memajukan bangsa," kata Sorta Tobing dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Hakim Tinggi PTTUN Jakarta Disiplin F Manao yang juga Pembina Yayasan Penerus Bangsa mengatakan kerja sama dengan BNNK Jakarta Selatan adalah awal yang baik untuk memberantas dan memerangi narkoba.
"Untuk memeranginya, seluruh 'stakeholder' harus bekerja sama," kata Disiplin.
Baca juga: BNN gagalkan peredaran 466 kg sabu sindikat Medan, Palembang, Jakarta
Disiplin menyebutkan sasaran YPB dalam pemberantasan narkoba adalah seluruh masyarakat, dengan cara menggandeng berbagai elemen masyarakat, dan diperluas ke daerah-daerah lain, termasuk ke Nias yang selama ini menyandang predikat 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal)
"Sasaran kita semua adalah seluruh masyarakat di bangsa ini untuk meningkatkan kesadaran, sampai ke daerah 3T seperti Nias. Karena menurut hemat saya upaya pemberantasan narkoba ini pun tidak mesti di pusat saja, justru kalau bisa mulai dari pinggiran," tutur Disiplin yang juga putra Nias.
Disiplin berharap kaum muda responsif dalam upaya pemberantasan narkoba, termasuk mencegah sesama kaum muda terjerumus narkoba.
"Saya ajak, kita bergandengan tangan, harus responsif dan tidak apatis . Mari kita bergerak bersama-bersama dengan niat luhur untuk keselamatan bangsa dan pemuda kita demi kejayaan Indonesia lebih maju," ucap Displin.
Baca juga: Kepala BNNK Jakut: 50 pecandu narkotika sukses jalani rehabilitasi
Adapun Kepala BNNK Jakarta Selatan Dik Dik Kusnadi menyampaikan bentuk kerja sama dengan YPB akan meciptakan konsep sederhana dalam mewujudkan lingkungan yang bersinar (bersih dari narkoba), terutama melindungi warga dari pengaruh dan dampak narkoba.
"Konsepnya sederhana, yakni menciptakan lingkungan yang bersinar atau bersih dari narkoba. Baik dilingkungan kerja, komunitas-komunitas masyarakat, lingkungan pendidikan, yang jelas orientasinya bersinar. Indikatornya ada dua, kita harapkan adanya upaya antisipasi dan proteksi, bagaimana menyelamatkan dan melindungi warganya," kata Kusnadi.
Ketua YPB Sorta Tobing menambahkan pihaknya terus berkomitmen untuk mengkampanyekan pemuda unggul dan bersih dari narkoba, yang sudah dimulai di daerah seperti kampanye melalui banner-banner bahaya narkoba.
"Semoga dengan gerakan ini masyarakat khususnya pengguna narkoba lebih sadar bahaya dan resiko. Bahkan lebih peduli untuk membantu pengguna dibawa ke BNN untuk direhabilitasi tanpa berurusan di penjara, dan ini akan menolong para pengguna," kata Sorta Tobing menambahkan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: