Kesultanan Pontianak beri gelar Datuk I Puatta kepada LaNyalla
31 Oktober 2021 12:53 WIB
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menjadi salah satu penerima gelar kebangsawanan dengan gelar Datuk I Puatta dalam upacara resmi yang dilaksanakan Kesultanan Kadriyah Pontianak, Minggu. (Foto ANTARA/HO-Humas DPD RI)
Pontianak (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menjadi salah satu penerima gelar kebangsawanan Datuk I Puatta dalam upacara resmi yang dilaksanakan Kesultanan Kadriyah Pontianak di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu.
Sultan Pontianak IX, PYM Syarif Machmud Melvin Alkadrie dalam sambutannya di Pontianak, Minggu, mengatakan pemberian gelar kebangsawanan ini dilakukan dalam rangka HUT ke-250 Kota Pontianak.
Ia mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kesultanan Kadriyah Pontianak dan sejumlah tokoh yang hadir.
Baca juga: Pemkot Pontianak akan kemas karnaval air jadi agenda wisata
"Pemberian gelar kebangsawanan ini telah melalui proses persetujuan oleh seluruh keluarga besar Kesultanan Kadriyah Pontianak," ujarnya.
Hadir mendampingi LaNyalla sejumlah Senator, di antaranya Erlinawati dan Sukiryanto (Kalbar) dan Andi Muhammad Ihsan (Sulsel).
Hadir pula Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifuddin, Ketua Tim Pokja Kerajaan Nusantara, Yurisman Star dan Sekjen Majelis Adat Kesultanan Nusantara (MAKN), Raden Ayu Yani Wage Sulistyowati Koeswodidjoyo.
Baca juga: Pemkot restorasi Masjid Jami Kesultanan Pontianak
Sementara dari Kesultanan Kadriyah Pontianak, hadir Sultan Pontianak IX, PYM Syarif Machmud Melvin Alkadrie, para Pangeran, kerabat dan keluarga besar Kesultanan Kadriyah Pontianak.
Ucapan terima kasih disampaikan LaNyalla atas kepercayaan yang diberikan tersebut.
Sementara itu, maklumat dan mukadimah penganugerahan gelar dibacakan oleh Mas Pangeran Panji Negara.
"Ini saatnya gelar adat dilaksanakan, dan kami berharap para penerima gelar Kebangsawanan akan menjaga marwah Islam dan Kesultanan Pontianak. Di mana pun berada akan menjaga nama baik atas nama Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW," kata Mas Pangeran Panji Negara.
Baca juga: LaNyalla: Raja dan Sultan harus dilibatkan dalam pembangunan bangsa
Sementara itu, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyatakan siap berkomitmen dan memegang teguh amanah yang diberikan.
"Saya ucapkan terima kasih yang setinggi-setingginya kepada Kesultanan Kadriyah Pontianak atas gelar kebangsawanan yang diberikan kepada saya. Insya Allah saya akan menjaga amanah ini dengan baik," kata LaNyalla.
Berikut daftar nama kebangsawanan Pangeran dan Datuk, di antaranya Syarif Muhammad Hisyam FS Alkadrie menyandang gelar Pangeran Bendahara Seri Negara; kemudian Syarif Abubakar Crisye Akladrie menyandang gelar Pangeran Ratu Anum Seri Negara.
Baca juga: DPD RI dorong pemerintah persiapkan teknis keberangkatan jamaah umrah
Syarif Hasan Basri Usman Alkadrie menyandang gelar Pangeran Mas Perdana Mangkubumi;
Syarif M Munif Salim Alkadrie menyandang gelar Pangeran Adipati Serimaharaja; Syarif Shafwan Alkadrie menyandang gelar Pangeran Artha Perbu Wijaya; Syarif Muhammad Ismail Alkadrie menyandang gelar Pengeran Panatagama.
Kemudian untuk gelar Kebangsawanan Datuk, di antaranya Syarif Hadi Lukman Alkadrie dengan gelar Datuk Wan Menteri Budaya; Rahmat Masud dengan gelar dengan gelar Datuk Seri Amar Maharaja; Abdul Gafur Masud dengan gelar Datuk Seri Adhiwangsa Maharaja.
Masyhudi dengan gelar Datok Undang Belakesuma; Atep Kunaepi dengan gelar Datok Sri Atep Kunaepi; Bebbie Nailufa dengan gelar Datin Seri Bebbie Nailufa; AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dengan gelar Datuk I Puatta; dan RA Yani Kuswodidjoyo dengan gelar Datin Seri RA Yani Kuswodidjoyo.
Baca juga: Ketua DPD RI apresiasi vaksinasi masyarakat adat Suku Badui
Sultan Pontianak IX, PYM Syarif Machmud Melvin Alkadrie dalam sambutannya di Pontianak, Minggu, mengatakan pemberian gelar kebangsawanan ini dilakukan dalam rangka HUT ke-250 Kota Pontianak.
Ia mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kesultanan Kadriyah Pontianak dan sejumlah tokoh yang hadir.
Baca juga: Pemkot Pontianak akan kemas karnaval air jadi agenda wisata
"Pemberian gelar kebangsawanan ini telah melalui proses persetujuan oleh seluruh keluarga besar Kesultanan Kadriyah Pontianak," ujarnya.
Hadir mendampingi LaNyalla sejumlah Senator, di antaranya Erlinawati dan Sukiryanto (Kalbar) dan Andi Muhammad Ihsan (Sulsel).
Hadir pula Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifuddin, Ketua Tim Pokja Kerajaan Nusantara, Yurisman Star dan Sekjen Majelis Adat Kesultanan Nusantara (MAKN), Raden Ayu Yani Wage Sulistyowati Koeswodidjoyo.
Baca juga: Pemkot restorasi Masjid Jami Kesultanan Pontianak
Sementara dari Kesultanan Kadriyah Pontianak, hadir Sultan Pontianak IX, PYM Syarif Machmud Melvin Alkadrie, para Pangeran, kerabat dan keluarga besar Kesultanan Kadriyah Pontianak.
Ucapan terima kasih disampaikan LaNyalla atas kepercayaan yang diberikan tersebut.
Sementara itu, maklumat dan mukadimah penganugerahan gelar dibacakan oleh Mas Pangeran Panji Negara.
"Ini saatnya gelar adat dilaksanakan, dan kami berharap para penerima gelar Kebangsawanan akan menjaga marwah Islam dan Kesultanan Pontianak. Di mana pun berada akan menjaga nama baik atas nama Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW," kata Mas Pangeran Panji Negara.
Baca juga: LaNyalla: Raja dan Sultan harus dilibatkan dalam pembangunan bangsa
Sementara itu, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyatakan siap berkomitmen dan memegang teguh amanah yang diberikan.
"Saya ucapkan terima kasih yang setinggi-setingginya kepada Kesultanan Kadriyah Pontianak atas gelar kebangsawanan yang diberikan kepada saya. Insya Allah saya akan menjaga amanah ini dengan baik," kata LaNyalla.
Berikut daftar nama kebangsawanan Pangeran dan Datuk, di antaranya Syarif Muhammad Hisyam FS Alkadrie menyandang gelar Pangeran Bendahara Seri Negara; kemudian Syarif Abubakar Crisye Akladrie menyandang gelar Pangeran Ratu Anum Seri Negara.
Baca juga: DPD RI dorong pemerintah persiapkan teknis keberangkatan jamaah umrah
Syarif Hasan Basri Usman Alkadrie menyandang gelar Pangeran Mas Perdana Mangkubumi;
Syarif M Munif Salim Alkadrie menyandang gelar Pangeran Adipati Serimaharaja; Syarif Shafwan Alkadrie menyandang gelar Pangeran Artha Perbu Wijaya; Syarif Muhammad Ismail Alkadrie menyandang gelar Pengeran Panatagama.
Kemudian untuk gelar Kebangsawanan Datuk, di antaranya Syarif Hadi Lukman Alkadrie dengan gelar Datuk Wan Menteri Budaya; Rahmat Masud dengan gelar dengan gelar Datuk Seri Amar Maharaja; Abdul Gafur Masud dengan gelar Datuk Seri Adhiwangsa Maharaja.
Masyhudi dengan gelar Datok Undang Belakesuma; Atep Kunaepi dengan gelar Datok Sri Atep Kunaepi; Bebbie Nailufa dengan gelar Datin Seri Bebbie Nailufa; AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dengan gelar Datuk I Puatta; dan RA Yani Kuswodidjoyo dengan gelar Datin Seri RA Yani Kuswodidjoyo.
Baca juga: Ketua DPD RI apresiasi vaksinasi masyarakat adat Suku Badui
Pewarta: Andilala
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: