Perth (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono menginginkan banyak mahasiswa asal Indonesia melakukan riset mengenai pangan di Australia, khususnya di University of Western Australia, dalam upaya mengembangkan pertanian di tanah air.

"Dari Malaysia banyak yang melakukan riset pangan di universitas itu, saya kira Indonesia juga berminat untuk riset," kata Wapres Boediono kepada pers, di Perth, Australia, Rabu.

Hal tersebut dikatakan Wapres usai bertemu dengan Acting Primer Kim Hames dan Vice Concellor University of Western Australia (UWA) Alan Robson, di sela kunjungan kerja Boediono ke Australia, 9-13 Maret 2011.

Menurut Wapres, keinginan tersebut disampaikan mengingat dirinya mendapat informasi bahwa universitas tersebut termasuk handal dalam mengembangkan pertanian setelah melakukan pembicaraan dengan Alan Robson.

"Beliau adalah ahli dalam bidang pertanian dan mengatakan banyak mahasiswa asal Malaysia melakukan riset pangan," kata Wapres.

Dalam pertemuan tersebut, kata Boediono, juga disampaikan kemungkinan meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia kuliah di UWA untuk berbagai tingkat gelar.

"Ada upaya-upaya khusus untuk meningkatkan mahasiswa Indonesia menyelesaikan studinya di universitas itu," katanya.

Wapres Boediono sendiri mendapat gelar sarjana (S1) di universitas itu melalui program beasiswa "Colombo Plan".

Sementara dalam pertemuan dengan Kim Hames, Wapres sempat membahas dan bertukar pikiran mengenai masalah pangan, membahas pertumbuhan ekonomi kedua negara.

"Pada intinya dia berminat untuk membuka hubungan lebih erat dengan Indonesia," kata Wapres.

Turut mendampingi Wapres dalam peertemuan itu Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan, serta Sekretaris Wapres Mohammad Oemar.(*)

(T.A025/B012)