Motorsport
Tim JOTA finis runner up meski Sean Gelael melintir di awal balapan
31 Oktober 2021 01:36 WIB
Pebalap Indonesia Sean Gelael (tengah) bersama rekan satu timnya di JOTA mengangkat medali usai berada di posisi runner up balapan ketahanan FIA WEC di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Sabtu (30/10/2021). ANTARA/HO/Tim JOTA
Jakarta (ANTARA) - Tim JOTA yang diperkuat tiga pebalap harus puas finis di runner up pada balapan ketahanan FIA WEC di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Sabtu meski salah satu pebalapnya, Sean Gelael harus melintir di awal balapan usai disundul pebalap asal Kanada, Paul Dalla Lana di Tikungan 10.
Dampak dari kondisi tersebut, Sean Gelael yang menjadi pebalap pertama bagi Tim JOTA #28 banyak kehilangan waktu dan posisi karena harus masuk pit stop lebih cepat. Namun, performanya kembali membaik dengan memperbaiki posisi dari 10 ke posisi enam.
Setelah Sean, kendali pindah ke Tom Blomqvist. Pebalap Inggris ini juga tidak kalah hebat. Seperti Sean, total Tom menaikkan JOTA #28 tiga posisi, sehingga ketika kendali beralih ke Stoffel Vandoorne mereka ada di P3.
Baca juga: Sean Gelael naik podium balapan 24 Hours of Le Mans
Tugas Vandoorne tidak kalah hebat. Dia memang tidak sempat menaikkan posisi lomba, tapi memangkas jarak di trek, di mana lawannya saat itu adalah Fabio Scherer dari tim United Autosports USA #22. Dari belasan detik, menjadi sekitar empat detik.
Tidak heran ketika kendali berpindah lagi ke Tom Blomqvist di mana kendaraan dengan nomor start #22 itu juga ganti ke Filipe Albuquerque, tugasnya adalah memburu.
Dan Tom bukan hanya berhasil sekali, tapi dua kali menyusul Albuquerque. Pertama sebelum pit stop, dan kedua setelah pit stop ketika #22 berhasil keluar pit di depan #28.
Baca juga: Sean Gelael dipercaya jadi pebalap pertama di balapan Le Mans
Hingga finis, JOTA #28 memang tidak bisa menyusul WRT #31 karena selisih terlalu jauh menyusul insiden di awal lomba. Akan tetapi posisi dua saja sudah cukup untuk membuat perburuan gelar juara jadi ramai. Selisih kini lima poin untuk keunggulan WRT #31.
Dengan sisa satu balapan yang berdurasi 8 jam, di mana poin berlipat sekitar 1,5 kali dari balapan 6 jam, segalanya bisa terjadi. 8 Hours of Bahrain bak final untuk kelas LMP2.
"Balapan yang berat untuk semua. Kami beruntung punya mobil dan komposisi pebalap bagus, sehingga hasil ini bisa terwujud. Terima kasih untuk semua. Tak sabar rasanya menanti seminggu lagi," kata Sean dalam keterangan resminya.
Seri terakhir FIA WEC, 8 Hours of Bahrain, digelar pada Sabtu (6/11).
Klasemen LMP2
1. Tim WRT #31 113
2. Tim JOTA #28 108
3. Tim JOTA #38 96
4. Tim United Autosports USA #22 88
Baca juga: Sean Gelael naik podium di balapan ELMS Italia
Dampak dari kondisi tersebut, Sean Gelael yang menjadi pebalap pertama bagi Tim JOTA #28 banyak kehilangan waktu dan posisi karena harus masuk pit stop lebih cepat. Namun, performanya kembali membaik dengan memperbaiki posisi dari 10 ke posisi enam.
Setelah Sean, kendali pindah ke Tom Blomqvist. Pebalap Inggris ini juga tidak kalah hebat. Seperti Sean, total Tom menaikkan JOTA #28 tiga posisi, sehingga ketika kendali beralih ke Stoffel Vandoorne mereka ada di P3.
Baca juga: Sean Gelael naik podium balapan 24 Hours of Le Mans
Tugas Vandoorne tidak kalah hebat. Dia memang tidak sempat menaikkan posisi lomba, tapi memangkas jarak di trek, di mana lawannya saat itu adalah Fabio Scherer dari tim United Autosports USA #22. Dari belasan detik, menjadi sekitar empat detik.
Tidak heran ketika kendali berpindah lagi ke Tom Blomqvist di mana kendaraan dengan nomor start #22 itu juga ganti ke Filipe Albuquerque, tugasnya adalah memburu.
Dan Tom bukan hanya berhasil sekali, tapi dua kali menyusul Albuquerque. Pertama sebelum pit stop, dan kedua setelah pit stop ketika #22 berhasil keluar pit di depan #28.
Baca juga: Sean Gelael dipercaya jadi pebalap pertama di balapan Le Mans
Hingga finis, JOTA #28 memang tidak bisa menyusul WRT #31 karena selisih terlalu jauh menyusul insiden di awal lomba. Akan tetapi posisi dua saja sudah cukup untuk membuat perburuan gelar juara jadi ramai. Selisih kini lima poin untuk keunggulan WRT #31.
Dengan sisa satu balapan yang berdurasi 8 jam, di mana poin berlipat sekitar 1,5 kali dari balapan 6 jam, segalanya bisa terjadi. 8 Hours of Bahrain bak final untuk kelas LMP2.
"Balapan yang berat untuk semua. Kami beruntung punya mobil dan komposisi pebalap bagus, sehingga hasil ini bisa terwujud. Terima kasih untuk semua. Tak sabar rasanya menanti seminggu lagi," kata Sean dalam keterangan resminya.
Seri terakhir FIA WEC, 8 Hours of Bahrain, digelar pada Sabtu (6/11).
Klasemen LMP2
1. Tim WRT #31 113
2. Tim JOTA #28 108
3. Tim JOTA #38 96
4. Tim United Autosports USA #22 88
Baca juga: Sean Gelael naik podium di balapan ELMS Italia
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: