Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) pada pembukaan perdagangan Rabu, dibuka menguat tipis 10,960 poin.

IHSG BEI Rabu dibuka naik 0,30 persen menjadi 3.591,27 danindeks 45 saham unggulan (LQ45) terangkat 2,81 poin atau 0,43 persen ke posisi 643,26.

Analis Sinarmas Sekurita,s Jeff Tan, di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa secara tehnikal indeks BEI berada dalam pergerakan yang fluktuatif seiring minimnya transaksi perdagangan jual-beli saham di bursa lokal.

"Secara tehnikal indeks BEI akan bergerak mix dengan kecenderungan menguat terbatas," katanya.

Ia menambahkan, minimnya sentimen dari dalam negeri memicu investor dalam negeri melihat sentimen yang ada di pasar gobal seperti harga komoditas terutama harga minyak yang sedang dicermati oleh kalangan pengamat.

"Harga minyak yang terus meroket akan menjadi sentimen negatif karena akan membuat biaya industri akan membengkak," katanya.

Ia memprediksi perdagangan saham di bursa dalam negeri pada hari ini berada pada kisaran 3.561-3.594 poin.

Sementara Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, IHSG masih terus menguat didukung oleh menguatnya harga komoditas dan
bursa regional.

Meski demikian, ia menilai, di tengah tingginya harga minyak mentah dunia ke depan akan mendorong harga bahan pokok akan naik dan ancaman inflasi akan membayangi.

"Indeks BEI pergerakannya ke depan akan dibayangi oleh ancaman inflasi mengingat harga minyak yang terus naik dikhawatirkan akan mendorong naiknya harga bahan pokok," katanya.

Bursa regional seperti indeks Hang Seng menguat 164,2 poin (0,69 persen) ke level 23.875,9, Indeks Nikkei-225 naik 89,11 poin (0,93 persen) ke level 10.623,06, dan Indeks Straits Times melemah 4,36 poin (0,14 persen) ke level 3.099,48.
(T.KR-ZMF/S004)