Kelima orangutan tersebut sebelumnya direhabilitasi di Pusat Karantina Orang Utan di Mbate Mbelin, Kabupaten Deli Serdang, sebelumnya dikirim ke Jambi.
Baca juga: Tiga ekor orangutan dilepasliarkan di hutan Kapuas Hulu Kalbar
Rezki menyebut bahwa kelima orangutan tersebut dikirim melalui jalan darat pada Senin (25/10) dengan menempuh perjalanan sejauh lebih kurang 36 jam.
Setibanya di Jambi, kelima orangutan itu ditampung di Stasiun Reintroduksi Orangutan Bukit Tigapuluh yang dikelola oleh Frankfurt Zoologi Society (FZS) pada Rabu (27 /10).
Baca juga: BKSDA Pos Sampit temukan induk dan anak orangutan di kebun warga
Adapun kelima orangutan tersebut masing-masing Deka (6 tahun) berkelamin jantan, berasal dari Medan dan berada di PKOS sejak tanggal 27 Juli 2016.
Kemudian Tesi, (6 tahun), betina, berasal dari Patumbak, Sumatera Utara dan berada di PKOS sejak tanggal 6 Januari 2017. Selanjutnya Ipin (6 tahun), jantan, berasal dari Animal Sanctuary Trush Indonesia (ASTI) Jawa Barat dan berada di PKOS sejak tanggal 17 Januari 2017.
Berikutnya Dupa (6 tahun), betina, berasal dari Dumai Riau dan berada di PKOS sejak tanggal 27 Juni 2019, serta Marelan, jantan, berasal dari Marelan, Sumatera Utara dan berada di PKOS sejak tanggal 25 November 2019.
Baca juga: Orang utan asal Sumut dilepasliarkan di Riau
Baca juga: Lewat festival, Borneo Foundation serukan pelestarian orang utan