INKA pindahkan rangkaian LRT Jabodebek yang alami kecelakaan
29 Oktober 2021 19:03 WIB
Ilustrasi - Petugas memeriksa gerbong kereta LRT yang mengalami kecelakaan di ruas Cibubur-TMII, Jakarta, Senin (25/10/2021). Dua kereta ringan lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek mengalami kecelakaan di jalur layang ruas Cibubur-TMII pada pukul 12.30 WIB dan hingga kini masih dalam proses pemeriksaan. (ANTARA FOTO/ Asprilla Dwi Adha/rwa)
Madiun (ANTARA) - PT INKA (Persero) akan memindahkan rangkaian kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang mengalami kecelakaan di ruas Cibubur-TMII, Jakarta, pada Senin (25/10/2021) lalu.
General Manager Teknologi PT INKA (Persero), Hery Prasetya, mengatakan, sehubungan kecelakaan tersebut bersinggungan dengan ruas Tol Jagorawi tepatnya di kilometer 13+000 dan kilometer 12+800 arah Jakarta, maka INKA akan berkoordinasi dengan Jasamarga Metropolitan Tollroad selaku pengelola Jalan Tol Jagorawi.
Baca juga: Polrestro Jaktim siap bantu KNKT investigasi tabrakan LRT
"Evakuasi Car LRT juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk melakukan rekayasa lalu lintas di lokasi pekerjaan guna mendukung proses evakuasi tersebut dan memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna Jalan Tol Jagorawi," ujar dia, dalam keterangannya di Madiun, Jumat.
Menurut dia, pekerjaan pemindahan rangkaian kereta itu menggunakan dua kendaraan derek bergerak berkapasitas 200 ton dan tiga unit kendaraan poros manjemuk.
Baca juga: Kemarin, LRT Jabodebek tabrakan hingga Presiden minta harga PCR turun
Pekerjaan evakuasi akan dilaksanakan pada waktu sepi penglaju, sekitar pukul 22.00 WIB sampai dengan 04.00 WIB, pada Jumat-Sabtu (29-30 Oktober 2021) dan Senin-Rabu (1-3 November 2021).
"Pekerjaan akan dilakukan secara bertahap, mulai dari persiapan, setting installing counter weight, rigging, pengangkatan sampai dengan pengepasan, dan pengakhiran," kata dia.
Baca juga: Kemarin, tabrakan Bus Transjakarta dan tabrakan LRT Jabodebek
Ia menambahkan metode menurunkan rangkaian LRT dengan melakukan riggging di jalur rel LRT, proses pengangkatan rangkaian LRT dari jalur kereta ke kendaraan poros majemuk, pengepasan, dan pengakhiran proses LRT ke kendaraan poros majemuk, membutuhkan waktu sekitar tiga jam efektif kerja atau 180 menit.
Sebagai upaya menjaga keamanan dan keselamatan dampak pekerjaan pemindahan rangkaian LRT, lalu-lintas di sekitar lokasi pekerjaan akan diatur sesuai diskresi kepolisian setempat.
Baca juga: INKA pastikan pengujian LRT Jabodebek tetap berjalan
Sesuai rencana, selama pekerjaan berlangsung yaitu sejak pukul 22.00 WIB -04.00 WIB pada tanggal yang telah ditentukan, polisi setempat akan melakukan buka tutup lajur secara situasional pada bahu luar, lajur 1 dan 2 mulai kilometer 13+150 sampai dengan kilometer 12+500 Ruas Jagorawi arah Jakarta.
Hal itu untuk memastikan keselamatan bersama, baik pengguna jalan maupun pekerja di lapangan. Adapun, pengguna jalan tetap dapat melintas, dengan menggunakan lajur 3 dan 4.
Baca juga: Kemenhub sayangkan insiden tabrakan LRT Jabodebek
Petugas mengimbau dukungan masyarakat dan pengguna Jalan Tol Jagorawi khususnya, untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan proses pekerjaan evakuasi.
Pengguna jalan tol juga diminta menjaga kecepatan kendaraan sesuai peraturan berkendara di jalan tol, tidak berhenti atau parkir di jalan tol, dan mengikuti arahan petugas, serta rambu-rambu yang telah disediakan, dan tetap menjaga protokol kesehatan.
PT INKA dan Jasa Marga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan pemindahan itu.
Baca juga: Badan LRT yang tabrakan di ruas Munjul belum dievakuasi
General Manager Teknologi PT INKA (Persero), Hery Prasetya, mengatakan, sehubungan kecelakaan tersebut bersinggungan dengan ruas Tol Jagorawi tepatnya di kilometer 13+000 dan kilometer 12+800 arah Jakarta, maka INKA akan berkoordinasi dengan Jasamarga Metropolitan Tollroad selaku pengelola Jalan Tol Jagorawi.
Baca juga: Polrestro Jaktim siap bantu KNKT investigasi tabrakan LRT
"Evakuasi Car LRT juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk melakukan rekayasa lalu lintas di lokasi pekerjaan guna mendukung proses evakuasi tersebut dan memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna Jalan Tol Jagorawi," ujar dia, dalam keterangannya di Madiun, Jumat.
Menurut dia, pekerjaan pemindahan rangkaian kereta itu menggunakan dua kendaraan derek bergerak berkapasitas 200 ton dan tiga unit kendaraan poros manjemuk.
Baca juga: Kemarin, LRT Jabodebek tabrakan hingga Presiden minta harga PCR turun
Pekerjaan evakuasi akan dilaksanakan pada waktu sepi penglaju, sekitar pukul 22.00 WIB sampai dengan 04.00 WIB, pada Jumat-Sabtu (29-30 Oktober 2021) dan Senin-Rabu (1-3 November 2021).
"Pekerjaan akan dilakukan secara bertahap, mulai dari persiapan, setting installing counter weight, rigging, pengangkatan sampai dengan pengepasan, dan pengakhiran," kata dia.
Baca juga: Kemarin, tabrakan Bus Transjakarta dan tabrakan LRT Jabodebek
Ia menambahkan metode menurunkan rangkaian LRT dengan melakukan riggging di jalur rel LRT, proses pengangkatan rangkaian LRT dari jalur kereta ke kendaraan poros majemuk, pengepasan, dan pengakhiran proses LRT ke kendaraan poros majemuk, membutuhkan waktu sekitar tiga jam efektif kerja atau 180 menit.
Sebagai upaya menjaga keamanan dan keselamatan dampak pekerjaan pemindahan rangkaian LRT, lalu-lintas di sekitar lokasi pekerjaan akan diatur sesuai diskresi kepolisian setempat.
Baca juga: INKA pastikan pengujian LRT Jabodebek tetap berjalan
Sesuai rencana, selama pekerjaan berlangsung yaitu sejak pukul 22.00 WIB -04.00 WIB pada tanggal yang telah ditentukan, polisi setempat akan melakukan buka tutup lajur secara situasional pada bahu luar, lajur 1 dan 2 mulai kilometer 13+150 sampai dengan kilometer 12+500 Ruas Jagorawi arah Jakarta.
Hal itu untuk memastikan keselamatan bersama, baik pengguna jalan maupun pekerja di lapangan. Adapun, pengguna jalan tetap dapat melintas, dengan menggunakan lajur 3 dan 4.
Baca juga: Kemenhub sayangkan insiden tabrakan LRT Jabodebek
Petugas mengimbau dukungan masyarakat dan pengguna Jalan Tol Jagorawi khususnya, untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan proses pekerjaan evakuasi.
Pengguna jalan tol juga diminta menjaga kecepatan kendaraan sesuai peraturan berkendara di jalan tol, tidak berhenti atau parkir di jalan tol, dan mengikuti arahan petugas, serta rambu-rambu yang telah disediakan, dan tetap menjaga protokol kesehatan.
PT INKA dan Jasa Marga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan pemindahan itu.
Baca juga: Badan LRT yang tabrakan di ruas Munjul belum dievakuasi
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021
Tags: