Jakarta (ANTARA) - Agensi kesehatan publik Amerika Serikat (AS) Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memasukkan Indonesia ke dalam Level 1 yaitu low (rendah) terkait penanganan pandemi COVID-19.

Dalam situs resminya, wwwnc.cdc.gov/travel/notices/covid-1/coronavirus-indonesia, CDC tetap mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke Indonesia agar sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap, selain syarat lain dalam pengendalian pandemi COVID-19 di Indonesia yaitu memakai masker dan berada di jarak sekitar 2 meter dari orang lain.

“Dengan masuknya Indonesia ke dalam level 1 atau low dari CDC, berarti kerja keras Pemerintah Indonesia sudah menunjukkan hasil dan diapresiasi oleh agensi Internasional,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Menko Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) mengatakan pemerintah memastikan ketersediaan vaksin tetap aman dan juga pelaksanaan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia tetap berjalan baik. Hingga Kamis (28/10) Indonesia telah kedatangan lebih dari 300 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku atau bulk.

Baca juga: AS akan perbarui definisi "vaksinasi lengkap" COVID-19

Data KPC-PEN menunjukkan laju suntikan harian vaksin COVID-19 telah menyentuh 2 juta per hari. Hingga 29 Oktober pukul 12.00, total suntikan secara nasional mencapai 189,6 juta yang terdiri dari 117,6 juta dosis-1 (56,51 persen dari sasaran) dan 72 juta dosis-2 (34,6 persen dari sasaran).

Menko Airlangga menyampaikan dengan memperhitungkan suplai dan turunnya laju vaksinasi di akhir pekan, maka sasaran vaksinasi lengkap pada Desember 2021 adalah 281,1 juta. Namun dengan syarat laju vaksinasi meningkat secara konsisten dari 1,7 juta suntikan per hari di Oktober 2021 ke 2,1 juta suntikan per hari di Desember 2021.

Pemerintah, kata dia, memang terus melakukan intensifikasi Program Vaksinasi COVID-19 dan meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, stok vaksin akan didistribusikan secepatnya ke berbagai daerah di Indonesia agar program vaksinasi berjalan lancar dan lebih cepat.

“Pemerintah Indonesia juga memberlakukan kebijakan mandatori vaksin bagi masyarakat Indonesia, yang ingin melakukan mobilitas atau perjalanan dalam upaya menekan penyebaran virus COVID-19,” ujar Menko Airlangga.

Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19 selama liburan, begini panduan terbaru CDC