Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang berbalik arah menjadi berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Jumat, karena optimisme seputar prospek perusahaan domestik melebihi kehati-hatian investor menjelang pemilihan umum negara itu pada Minggu (31/10/2021).

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terkerek 0,25 persen atau 72,60 poin menjadi ditutup pada 28.892,69 poin, setelah turun tajam 1,2 persen di awal sesi. Untuk minggu ini, indeks acuan menguat 1,28 persen.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas juga berubah arah menjadi berakhir menguat 0,08 persen atau 1,52 poin menjadi 2.001,18 poin. Untuk minggu ini indeks Topix terangkat 0,59 persen.

“Pasar mengalami pergerakan yang rumit hari ini, dengan penurunan yang lebih besar dari perkiraan pada hari sebelumnya. Investor mungkin menjual saham untuk menyesuaikan posisi menjelang pemilihan umum,” kata Jun Morita, manajer umum departemen riset di Chibagin Asset Management.

“Sejauh ini, perusahaan-perusahaan Jepang secara keseluruhan telah melaporkan pendapatan positif meskipun ada faktor negatif seperti gangguan rantai pasokan dan kekurangan material. Itu telah mengangkat kepercayaan investor.”

Nikkei menutup sebagian besar kerugian awal setelah Denso, afiliasi dari Toyota Motor, melaporkan perolehan laba yang kuat selama sesi, kata pelaku pasar.

Denso terangkat 1,72 persen, sementara Toyota meningkat 0,33 persen.

Keyence melonjak 5,03 persen setelah pembuat peralatan aplikasi elektronik itu melaporkan kenaikan 67 persen dalam laba bersih semester pertama.

Saham Sony Group, yang mengalami kenaikan mengejutkan 1,0 persen dalam laba operasinya untuk kuartal kedua, terangkat 1,9 persen.

Perusahaan-perusahaan pelayaran melonjak 7,22 persen karena perkiraan tahunan Mitsui OSK Lines mengalahkan ekspektasi para analis.

Tetapi keuntungan pasar terbatas karena investor menahan diri untuk bertaruh menjelang pemilihan umum yang akan diadakan pada akhir pekan, kata para pelaku pasar.

Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang menghadapi perjuangan sulit untuk mempertahankan satu-satunya mayoritas dalam pemilihan majelis rendah, jajak pendapat pada Jumat menunjukkan.

Panasonic anjlok 6,2 persen bahkan ketika pembuat peralatan listrik rumah tangga itu menaikkan prospek laba operasi setahun penuh sebesar 12 persen.

Saham teknologi kelas berat Advantest merosot 2,81 persen karena perkiraan tahunannya meleset dari konsensus.

Baca juga: IHSG Jumat sore ditutup menguat 1,03 persen
Baca juga: Rupiah akhir pekan ditutup menguat tipis 5 poin
Baca juga: Saham Australia berakhir turun tajam tertekan kekhawatiran inflasi