Yogyakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera membongkar korupsi oleh korporatokrasi terutama di bidang pertambangan, kata mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais.

"Hal itu harus dilakukan karena disinyalir korupsi di bidang eksploitasi hasil alam tersebut banyak merugikan Indonesia," katanya pada seminar "Indonesia dalam Genggaman Korporatokrasi" di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin.

Amin menantang Ketua KPK Busyro Muqoddas untuk mengungkap korupsi di bidang pertambangan. Jika berani, berarti benar-benar "busyro" (berita gembira) untuk bangsa Indonesia.

"Saat ini Indonesia belum sepenuhnya merdeka karena secara ekonomi masih dijajah oleh korporatokrasi. Eksploitasi yang masif terhadap sumber daya alam Indonesia oleh pihak asing yang difasilitasi para elite yang korup membuat kesejahteraan sulit tercapai," katanya.

Ia mengatakan, Indonesia tidak akan pernah sejahtera selama bangsa ini masih dihibahkan kepada korporatokrasi asing.

"Selama pemain asing masih menguasai pengelolaan sumber daya alam Indonesia, keadaan ekonomi kita akan terus seperti ini. Sampai ubanan Indonesia tidak akan makmur jika kita masih dijajah korporatokrasi," katanya.

Menurut dia, korporatokrasi adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan perusahaan besar berskala global yang mencari keuntungan sebesar-besarnya.

Korporatokarasi meliputi tujuh elemen yakni perusahaan besar, pemerintah, perbankan, militer, kongres atau legislatif, media massa, dan intelektual.

"Ketujuh unsur tersebut yang akhirnya bersinergi dan menjadi rezim penjajah ekonomi di negara-negara berkembang," kata Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM itu.

Ia mengatakan, elit bangsa ini perlu segera melakukan peninjauan ulang kerjasama Indonesia dengan perusahaan-perusahaan asing. Saat ini ratusan kontrak karya yang masih berjalan dianggap merugikan bangsa Indonesia.(*)

B015*H010/H008