Jakarta (ANTARA) - Taman Impian Jaya Ancol bersama Yayasan EcoNusa menebar 1.000 kilogram (kg) bibit kerang hijau di perairan Ancol untuk menjaga iklim dan menyemarakkan Hari Sumpah Pemuda, Kamis.

"Ancol menyambut baik kegiatan ini dan senang dapat menjadi bagian dari kegiatan 'Aksi Muda Jaga Iklim'. Karena tidak hanya sebagai tempat wisata, Ancol juga bagian dari ruang terbuka hijau di Jakarta dan senantiasa memberikan edukasi kepada pengunjung khususnya di bidang lingkungan,” ujar Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Budi Aryanto dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Kegiatan di Pantai Ancol itu mengangkat tema 'Yang Muda Yang Beraksi Jaga Iklim', untuk menyerukan enam pesan menjaga iklim yaitu 'Jaga Iklim dari Rumah', 'Jaga Iklim Hijaukan Bumi', 'Jaga Iklim Birukan Laut', 'Jaga Iklim dengan Green Lifestyle', 'Jaga Iklim dengan Ekspresi Seni' dan 'Jaga Iklim dengan Kolaborasi'.

Budi mengatakan kerang hijau (perna viridis) merupakan hewan penyaring (filter feeder) alami dari perairan laut yang dapat memperbaiki kualitas air.

Manajemen Ancol telah menjalankan program Restorasi Kerang Hijau itu sejak 2018 dan terus berjalan hingga sekarang.

Baca juga: Jelang Sumpah Pemuda, EcoNusa gelar konser dorong pemuda lindungi alam
Baca juga: Peneliti sebut Kerang Hijau Teluk Jakarta cacat


Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan oleh Tim Konservasi Taman Impian Jaya Ancol, lima kilogram kerang hijau mampu menjernihkan 50 liter air laut yang keruh dalam waktu satu jam.

Bibit kerang hijau yang ditanam di dasar laut diharapkan dapat menjadi permukaan yang dihinggapi (substrat) populasi kerang hijau.

Dengan kembalinya populasi kerang hijau di wilayah pesisir itu, harapannya dapat memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas air dan meningkatkan keberagaman jumlah biota yang ada di laut kawasan Ancol.

Setelah itu, 'Aksi Muda Jaga Iklim' di Ancol akan dilanjutkan dengan penanaman 100 pohon khas Jakarta di area ruang terbuka hijau Allianz Ecopark. Adapun jenis pohon yang ditanam antara lain buni, jamblang, jambu bol, menteng dan kecapi.

Tujuannya untuk menambah populasi hutan kota di Jakarta, mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara, mengembalikan keberagaman hayati, menumbuhkan ekosistem lokal serta meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya hutan kota.

Baca juga: KKP restorasi kerang hijau di Teluk Jakarta untuk jernihkan laut
Baca juga: Peneliti tidak anjurkan anak konsumsi kerang hijau dari Teluk Jakarta


Sementara itu, CEO Yayasan EcoNusa Bustar Maitar mengatakan peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi momen penting bagi seluruh kaum muda di Indonesia untuk bergerak bersama demi mempertahankan kelestarian laut dan hutan yang tersisa khususnya di timur Indonesia.

”Dengan kolaborasi 'Aksi Muda Jaga Iklim' ini, Yayasan EcoNusa berharap semakin banyak anak muda yang berani beraksi dan bersuara untuk menyadarkan mengenai krisis iklim yang kita hadapi,” kata Bustar.