Jakarta (ANTARA) - Kejaksaan federal Italia membuka penyelidikan terhadap sejumlah transfer pemain Serie A, demikian diungkapkan salah seorang pejabat FIGC sebagaimana dilansir Reuters, Rabu.

Penyelidikan itu dibuka menyusul laporan dari Komisi Supervisi klub-klub Serie A, COVISOC, terkait praktik pertukaran pemain di liga tersebut.

Dua surat kabar lokal, La Repubblica dan Il Tempo, melaporkan bahwa laporan tersebut meliputi 62 transfer pemain antara 2019 hingga 2021.

Keuntungan kapital lewat kesepakatan pertukaran kerap diperbincangkan di Italia dalam beberapa tahun terakhir, karena sulitnya mematok harga pasar yang persis untuk pemain-pemain yang terlibat di dalamnya.

Menurut laporan media-media Italia, kejaksaan menyelidiki kemungkinan penggelembungan nilai untuk membantu klub-klub menyeimbangkan neraca keuangan mereka.

Diduga, aktivitas transfer Juventus menjadi yang paling banyak diincar, sebagaimana laporan Gazzetta dello Sport mengklaim 42 dari 62 transfer yang diselidiki melibatkan klub tersukses Italia tersebut.

Bulan lalu Juventus mengungkapkan bahwa regulator pasar Italia, CONSOB, meninjau pendapatan mereka dari aktivitas pertukaran pemain.

Otoritas mendapatkan dokumen-dokumen "terkait pendapatan yang timbul dari aktivitas pertukaran pemain," tanpa ada keterangan lebih lanjut.

Juventus masih menolak berkomentar terkait penyelidikan terbaru ini.

Baca juga: Juventus pasca Ronaldo masih dihantui mimpi buruk
Baca juga: Paulo Dybala teken kontrak baru di Juventus pekan depan
Baca juga: Mourinho dikabarkan tertarik hadirkan Riqui Puig ke AS Roma