Jakarta (ANTARA) - Para pemimpin negara-negara anggota ASEAN menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Australia dalam meningkatkan keamanan vaksin di kawasan, dan menyerukan kerja sama yang lebih dalam di sektor kesehatan publik, dan sejumlah sektor kunci lain dalam KTT ASEAN dan Australia yang pertama.



Dalam keterangan tertulis Brunei Darussalam, yang memegang keketuaan ASEAN dan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN tahun ini, dikatakan bahwa para kepala negara ASEAN meyakini terdapat keperluan untuk menangani tantangan-tantangan yang dihadapi bersama akibat pandemi COVID-19.



Hal tersebut dapat dilakukan melalui implementasi rencana aksi yang relevan dan kegiatan yang konstruktif.


Baca juga: Australia janjikan tambahan bantuan bagi ASEAN



“Para pemimpin mendorong adanya penguatan dalam kerja sama di area-area kunci seperti ekonomi digital, keamanan siber, kota-kota pintar, serta mempromosikan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi sosial,” demikian dikatakan dalam pernyataan yang dipantau dari Jakarta, Rabu.



KTT ASEAN-Australia yang pertama tersebut dianggap sebagai lembaran baru dalam hubungan kedua pihak, di mana Australia merupakan mitra wicara atau dialogue partner ASEAN yang pertama.



Sebagai ketua ASEAN pada tahun 2021, pimpinan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah, juga mendorong penguatan kegiatan perdagangan antara ASEAN dan Australia untuk membantu upaya pemulihan ekonomi di tengah ketidakpastian regional dan global akibat pandemi COVID-19.


Baca juga: Presiden Jokowi dorong ASEAN-Australia terus bangun kepercayaan



Dalam kesempatan itu, ASEAN dan Australia telah setuju untuk menjalin Kemitraan Strategis Komprehensif yang berarti, substantif, serta saling menguntungkan.



Adapun Perdana Menteri Australia Scott Morrison menekankan bahwa stabilitas kawasan ASEAN merupakan hal yang begitu penting bagi Australia, sehingga hubungan kedua pihak terus berjalan dengan terbuka, inklusif, dan kuat.



“Dengan ASEAN yang berada di pusat Indo-Pasifik, Australia menegaskan kembali komitmen dan dukungannya terhadap empat area prioritas, termasuk kerja sama maritim, konektivitas, pembangunan dan ekonomi berkelanjutan, sejalan dengan ASEAN Outlook in the Indo-Pacific,” demikian pernyataan tersebut.


Baca juga: Jokowi sampaikan tiga fokus ASEAN+3 untuk perkuat ketahanan kesehatan

Baca juga: Indonesia khawatir AUKUS picu tingginya rivalitas di Indo-Pasifik