Jakarta (ANTARA News) - Bank Mandiri siap melayani pembukaan rekening investor di 11 kota di Indonesia untuk mendukung implementasi pemisahan rekening dana investor pasar modal Indonesia.

Direktur Treasury, Financial Institutions dan Special Asset Management Bank Mandiri, Thomas Arifin di Jakarta mengatakan bahwa Bank Mandiri siap mendukung implementasi pemisahan rekening dana nasabah dan perusahaan efek untuk meningkatkan transparansi industri pasar modal Indonesia dan kredibilitas perusahaan efek.

Kota-kota tersebut diantaranya Jakarta, Surabaya, Medan, Makasar, Manado, Malang, Palembang, Bandung, Yogyakarta, semarang dan Denpasar.

Bank Mandiri juga menyediakan layanan perbankan Host to host bagi perusahaan efek untuk memudahkan perusahaan-perusahaan tersebut dalam melakukan transaksi keuangan dengan menghubungkan sistem perusahaan efek ke sistem Bank Mandiri secara online.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai salah satu Self Regulatory Organization di pasar modal Indonesia telah menandatangani kesepakatan bersama empat Bank Pembayaran untuk mewujudkan implementasi pemisahan rekening dana investor pasar modal Indonesia.

"Minat masyarakat untuk bertransaksi di pasar modal akan semakin tinggi seiring peningkatan transparansi industri pasar modal dan kredibilitas perusahaan efek, sehingga pasar modal Indonesia akan semakin berkembang," kata Thomas Arifin.

Realisasi dukungan Bank Mandiri juga diwujudkan dengan penyediaan produk Tabungan Bisnis Investor Dengan tabungan ini, investor dapat melakukan penyetoran atau transfer dana melalui 1.296 cabang, 5.511 ATM, dan 14.822 ATM Link Network serta memonitor mutasi rekening dananya secara real time melalui e-channel Bank Mandiri maupun fasilitas AKSes yang disediakan KSEI.

Bank Mandiri, sebagai bank pembayaran pertama, saat ini menjadi bank pembayaran bagi 70 anggota bursa atau 59 persen dari total anggota bursa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.(*)
(T.D012/S025)