Jakarta (ANTARA) - Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Ary Moelyadi menyebutkan kebugaran jasmani yang dimiliki oleh para pelajar di Indonesia masih dapat dikatakan cukup rendah.

“Dilihat dari derajat kebugaran jasmani, yang baik sekali hanya 0,14 persen. Ini kan menjadi keprihatinan kita bersama ya, kebugarannya sangat kecil sekali,” kata Ary dalam webinar bertajuk “PJOK dalam Pembelajaran Paradigma Baru” yang diikuti di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut dia menyebutkan angka pelajar yang memiliki kebugaran jasmani yang masuk dalam kategori sangat aktif hanya sebesar 2,1 persen.

Ary menegaskan angka yang rendah pada kebugaran pelajar tersebut disebabkan oleh adanya sejumlah permasalahan dalam dunia olahraga pendidikan. Seperti kenakalan remaja yang meningkat.

Selain meningkatnya kenakalan pada remaja, olahraga dianggap belum menjadi bagian dari gaya hidup yang sehat dan hanya sekadar mengikuti gaya figur publik yang disukai dalam beberapa waktu saja.

Baca juga: Jago-jago olahraga berbagi kiat sukses dengan pelajar

Baca juga: Senam kesegaran jasmani akan dibudayakan kembali


Para pelajar, kata dia, juga telah didominasi oleh kemajuan teknologi dari revolusi industri keempat sehingga lebih sering menghabiskan waktu dengan memainkan gawai.

Lebih lanjut dia menyebutkan, kurangnya aktivitas fisik yang diikuti dengan kurangnya fasilitas untuk pendidikan olahraga serta ekstrakurikuler untuk pelajar di sekolah menjadi penyebab mengapa pelajar kurang memiliki minat pada bidang olahraga.

“Apalagi dua tahun ini kita mengalami pandemi. Tentunya anak dengan malas gerak, paling tidur makan, main game online dan seterusnya. Kita harus mencoba beberapa inovasi untuk anak-anak ini bisa tetap bergerak dan aktif,” tegas dia.

Menurut Ary untuk dapat mewujudkan Indonesia emas tahun 2045, pemerintah perlu menyiapkan pemenuhan hak anak untuk tumbuh kembang, kesehatan serta pendidikan karakter karena para pelajar merupakan pemimpin masa depan yang akan berkontribusi baik dalam pemerintahan maupun swasta.

“Jadi sehat, bugar, produktif, itu harapan kita.” ujar Ary.

Baca juga: Kalsel gairahkan olahraga pelajar dengan lomba gerak jalan

Baca juga: Donna Agnesia arahkan anak untuk mencintai olahraga dan seni