Antisipasi harga minyak goreng, Kemendag pastikan ketersediaan stok
27 Oktober 2021 10:06 WIB
Ilustrasi - Deretan minyak goreng dijual di salah satu swalayan di Atrium Plaza Senen, Jakarta Pusat, pengelola membatasi pembelian konsumen per hari maksimal tiga bungkus, Kamis (19/3/2020). ANTARA/Laily Rahmawaty.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyampaikan bahwa pemerintah akan memastikan ketersediaan minyak goreng di dalam negeri sebagai antisipasi lonjakan harga minyak yang tengah terjadi.
"Pemerintah akan memastikan ketersediaan minyak goreng di dalam negeri," kata Oke kepada Antara dihubungi di Jakarta, Rabu.
Oke menyampaikan, harga minyak goreng tetap akan mengikuti mekanisme pasar, di mana saat ini harga minyak goreng sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku minyak goreng.
Baca juga: Gelar konsultasi bisnis, Kemendag bantu pelaku usaha tingkatkan ekspor
Oke menambahkan, pemerintah akan memantau sesuai harga acuan khusus untuk minyak goreng kemasan sederhana.
"Untuk kemasan lainnya tetap mengikuti mekanisme pasar," pungkas Oke.
Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga minyak goreng kemasan bermerek 1 naik Rp100 menjadi Rp17.400 per kilogram.
Baca juga: Presiden Jokowi dorong pengolahan CPO jadi biodiesel
Hal yang sama terjadi dengan rata-rata harga minyak goreng kemasan bermerek 2 naik Rp100 menjadi Rp16.900 per kg.
Sementara itu harga minyak goreng di beberapa daerah tembus hingga Rp22.000 per kg.
"Pemerintah akan memastikan ketersediaan minyak goreng di dalam negeri," kata Oke kepada Antara dihubungi di Jakarta, Rabu.
Oke menyampaikan, harga minyak goreng tetap akan mengikuti mekanisme pasar, di mana saat ini harga minyak goreng sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku minyak goreng.
Baca juga: Gelar konsultasi bisnis, Kemendag bantu pelaku usaha tingkatkan ekspor
Oke menambahkan, pemerintah akan memantau sesuai harga acuan khusus untuk minyak goreng kemasan sederhana.
"Untuk kemasan lainnya tetap mengikuti mekanisme pasar," pungkas Oke.
Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga minyak goreng kemasan bermerek 1 naik Rp100 menjadi Rp17.400 per kilogram.
Baca juga: Presiden Jokowi dorong pengolahan CPO jadi biodiesel
Hal yang sama terjadi dengan rata-rata harga minyak goreng kemasan bermerek 2 naik Rp100 menjadi Rp16.900 per kg.
Sementara itu harga minyak goreng di beberapa daerah tembus hingga Rp22.000 per kg.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: