London (ANTARA News) - Harga emas melonjak ke rekor tertinggi baru tinggi pada Rabu waktu setempat, didorong oleh pembelian `safe haven` (empat berlindung yang aman) di tengah kerusuhan dan kekerasan di Libya, dan karena dolar turun terhadap mata uang saingan utamanya, kata para pedagang.

Emas melompat setinggi 1.437,70 dolar AS per troy ons di London Bullion Market pada sekitar 13.30 GMT. Bahwa mengalahkan tertinggi sebelumnya sebesar 1.434,93 dolar AS yang tercapai akhir Selasa.

Sementara itu, perak melonjak menjadi 34,90 dolar AS per ons, yang merupakan tingkat tertinggi dalam 30 tahun.

"Emas mencapai rekor tinggi baru lagi hari ini karena penghindaran risiko bertahan di pasar ... karena Libya tampak seperti turun ke perang saudara," kata analis Ian O`Sullivan dari kelompok keuangan Spread Co.

"Dolar lemah membantu mengangkat harga emas, karena permintaan tinggi untuk membeli safe haven dengan situasi sekarang di Timur Tengah dan kekhawatiran inflasi.

"Perak juga mencapai tertinggi baru 30 tahun karena permintaan perak juga terus berlangsung."

Sebuah unit AS yang kesulitan bisa membuat komoditi yang dihargakan dalam dolar seperti emas dan perak lebih murah untuk pembeli yang memegang mata uang saingan.

Logam mulia menarik kekuatan pada saat gejolak geopolitik karena

mereka dianggap oleh banyak investor sebagai safe haven. (A026/K004)