Ketua Umum DPP IPKI Bambang Sulistomo dalam keterangan di Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa kedatangan IPKI ingin memberi masukan kepada DPD RI terkait masalah kebangsaan, terutama agar DPD RI mempunyai peran yang lebih strategis dalam sistem ketatanegaraan.
Baca juga: Ketua DPD RI dampingi PSHT temui Ketum KONI untuk selesaikan polemik
"Di Indonesia senat kurang bertaji. Di Amerika Serikat dan India senat lebih tinggi posisinya. Mereka bisa memecat presiden atau impeachment," katanya.
Baca juga: Ketua DPD: Kecakapan literasi digital solusi kebutuhan pencari kerja
"Harus lebih kuat lagi dalam perlindungan terhadap perempuan karena pembangunan bangsa tidak sukses kalau tidak ada pembangunan wanita," kata dia.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan DPD RI sedang berikhtiar untuk melakukan amendemen konstitusi ke-5. Tujuannya agar DPD RI bisa melahirkan presiden perseorangan atau independen.
"Bupati, gubernur bisa dari perseorangan, kenapa presiden tidak. Keadilan politik itulah yang diinginkan oleh rakyat Indonesia," katanya.
Baca juga: LaNyalla harap PSHT berikan sumbangsih untuk Indonesia
"Kalau yang dibenahi di hilir masih kurang selesaikan persoalan bangsa ini. Agar cepat dan menyeluruh ya hulunya diperbaiki. Yang kami anggap sudah melenceng dari arahnya," ujarnya.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menerima audiensi Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (DPP IPKI), di Ruang Delegasi Lantai VIII, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa.
Pengurus DPP IPKI yang hadir, antara lain Ketua Umum Bambang Sulistomo, Sekjen Guntur Aritonang, Anggota Dewan Pakar Dharmo Larsono, dan Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Charletty Choesyana.
Sedangkan LaNyalla didampingi Senator Lampung Bustami Zainudin dan Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin S.