Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan Partai Keadilan Sejahtera sepakat dalam posisi "cooling down" dan menaati pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhyono mengenai komitmennya untuk bersama dalam koalisi.
"Saya sudah mengirim SMS atau pesan singkat kepada para kawan-kawan PKS untuk "cooling down" dan menyambut ajakan Presiden," kata Tifatul kepada pers, di Istana Wapres Jakarta, Rabu.
Hal tersebut dikatakan Tifatul usai dirinya mengikuti rapat pembahasan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2011 yang dipimpin Wakil Presiden Boediono yang diikuti Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Menlu Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mendag Mari Elka Pangestu, serta Menbudpat Jero Wacik.
Menurut Tifatul , pesan Presiden tersebut sudah sangat jelas bahwa anggota koalisi sekarang jangan ribut dan malu dihadapan rakyat.
"Kita harus pandai bersyukur, pemerintah dengan hasil pembangunan dan kemajuan ekonomi mendapat nama baik dari masyarakat Indonersional," kata Tifatul.
Dikatakan dengan potensi koalisi yang yang mencapai 74 persen lebih ini, seharusnya harus bersyukur karena dapat menjalankan pembangunan dengan baik."Jadi saya rasa "cooling down" jangan sibuk bertengkar antarsesama," tegas Tifatul.
Menteri mengajak semua anggota koalisasi untuk duduk bersama dan membicarakan membangun koalisasi ke depan dengan lebih baik.Seluruh koalisi, katanya, hendaknya mau melakukan komunikasi dengan lebih intensif.
"Kuncinya menurut saya adanya kebersamaan diantara koalisi dan membangun komunikasi dan membuka lagi kontrak politik, kalau tidak setuju yang mana," kata Tifatul.
Soal adanya isu pergantian kabinet, Tifatul mengatakan, hal itu merupakan hak prerogatif Presiden."Kita sebaiknya "cooling down" saja dan pesan Presiden sudah jelas dan mari kita laksanakan," katanya.
(A025/A011)
PKS Sepakat Untuk "Cooling Down"
2 Maret 2011 14:32 WIB
Menkominfo Tifatul Sembiring (FOTO ANTARA/ Ujang Zaelani/)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Tags: