Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir datar pada perdagangan Selasa, karena kenaikan saham-saham teknologi diimbangi oleh penurunan di antara sektor emas dan energi akibat penurunan harga-harga komoditas.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia naik tipis 0,03 persen atau 2,40 poin menjadi menetap di 7.443,40 poin.

Sub-indeks emas melemah 0,8 persen, mengikuti harga emas yang lebih rendah setelah tertekan kenaikan dolar dan imbal hasil obligasi AS

Regis Resources memimpin kerugian pada sub-indeks setelah jatuh sebanyak 7,0 persen setelah produksi dan penjualan emas kuartal September meleset dari perkiraan para analis.

Sub-indeks energi juga menyusut 0,5 persen, dengan Whitehaven Coal dan Oil Search memimpin penurunan indeks, masing-masing anjlok 4,2 persen dan 1,3 persen.

Batu bara kokas dan kokas berjangka di Dalian bergerak masuk dan keluar dari wilayah positif setelah konsumen utama China mengatakan akan menjinakkan lonjakan harga batu bara di tengah ketatnya pasokan di wilayah tersebut.

Baca juga: IHSG Selasa dibuka naik 14,36 poin

Baca juga: IHSG berpeluang menguat hari ini, ikuti kenaikan bursa global


Selain itu kekhawatiran muncul bahwa pola La Nina yang mendekat yang biasanya menghasilkan musim dingin yang keras dapat semakin memperburuk krisis energi Asia, kata Direktur Riset Kalkine Group, Hina Chowdhary.

Saham teknologi terangkat 1,3 persen dengan keuntungan dipimpin oleh Codan dan Megaport yang masing-masing melonjak 3,7 persen dan 3,9 persen, sementara kelas berat teknologi layanan beli sekarang bayar kemudian Afterpay menguat 3,3 persen.

"Investor diperkirakan menilai bagaimana perusahaan-perusahaan teknologi mengurangi kekurangan tenaga kerja, hambatan pasokan dan tekanan inflasi untuk mempertahankan pertumbuhan," tambahnya.

Saham-saham teknologi mengambil isyarat dari Wall Street, di mana indeks Dow Jones Industrials dan S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi semalam.

Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 turun 0,14 persen atau 17,83 poin menjadi ditutup di 13.075.41 poin, dengan saham konsumen dan kesehatan memimpin penurunan indeks.

Baca juga: Saham Asia naik tipis didukung Wall Street, China batasi kenaikan