Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyatakan, pihaknya menyambut baik penjelasan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengenai perlunya sanksi kepada partai-partai yang melanggar kesepakatan koalisi.

"Saya setuju sekali kalau diberikan sanksi kepada partai yang melanggar aturan yang telah dibuat dalam koalisi," kata Nurhayati di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, apa yang disampaikan oleh SBY menunjukkan sikap tegasnya dan tidak ingin melihat kader-kader Partai Demokrat dipermainkan oleh partai lain.

"SBY itu Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, tentu tidak ingin melihat kadernya di`kuyo-kuyo` oleh partai lain. Pasti marah lah beliau kalau kadernya diperlakukan seperti itu," kata anggota Komisi I DPR RI itu.

Ia juga mempertanyakan pernyataan kader-kader Golkar yang selalu menyebutkan bahwa Golkar tidak berkoalisi dengan Partai Demokrat, tetapi berkoalisi dengan SBY dan pemerintahan.

Menurut dia, apa yang disampaikan oleh kader-kader dan petinggi Golkar itu adalah membodohi rakyat.

"Apa yang dinyatakan Golkar selama ini bahwa mereka hanya berkoalisi dengan SBY atau pemerintah adalah bohong dan membodohi rakyat. Saya ingin tanya, apakah yang menandatangani kontrak koalisi itu SBY ikut. Tidak ada," katanya.

Ia menyatakan, yang menandatangani kontrak koalisi adalah Ketua Umum dan Sekjen Partai Demokrat. "Itu artinya, koalisi dilakukan dengan partai politik, tidak sebagaimana yang disampaikan selama ini oleh Golkar maupun PKS," katanya. (*)

(T.S023/E005)